29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:51 AM WIB

Terserang Hama Wereng dan Tikus, Petani Rendang Gagal Panen

AMLAPURA—Gara-gara diserang hama tikus dan wereng, petani  di Rendang, Karangasem mengalami penurunan hasil panen.

 

Masa panen padi yang semestinya bisa diandalkan justru banyak gagal akibat terserang hama.

 

Seperti diakui salah satu petani, I Wayan Karya. Akibat serangan hama tikus dan wereng, hasil panen padi miliknya mengalami penurunan sangat drastis.

“Sudah tiga kali serangan hama tikus dan wereng terjadi seperti ini. Hasilnya turun jauh dari biasa 45 karung gabah sekarang hanya 20 karung,” kata Karya.

 

Bahkan hampir setiap tahun, serangan hama ini hampir rutin terjadi.

Akibat serangan itu, puluhan are lahan miliknya dan juga petani di sekitar banyak yang gagal panen.

“Padahal sudah kami semprot dengan obat khusus hama, tetapi hasilnya tetap saja,”tambahnya.

 

Bahkan, akibat terserang hama Wereng, batang padi selain menguning, batang juga busuk dan bulir padi kosong.

“Apalagi ditambah hama tikus, pertumbuhan padi semakin memburuk,”tandasnya.

Selaku petani, ia pun berharap musim depan tidak ada lagi serangan hama seperti ini.

Pihaknya juga berharap ada perhatian dari pemerintah atas kejadian ini. “Minimal ada solusi sehingga petani tidak terlalu rugi. Atau bantuan obat anti hama yang bisa dari pemerintah ,”tukasnya.

AMLAPURA—Gara-gara diserang hama tikus dan wereng, petani  di Rendang, Karangasem mengalami penurunan hasil panen.

 

Masa panen padi yang semestinya bisa diandalkan justru banyak gagal akibat terserang hama.

 

Seperti diakui salah satu petani, I Wayan Karya. Akibat serangan hama tikus dan wereng, hasil panen padi miliknya mengalami penurunan sangat drastis.

“Sudah tiga kali serangan hama tikus dan wereng terjadi seperti ini. Hasilnya turun jauh dari biasa 45 karung gabah sekarang hanya 20 karung,” kata Karya.

 

Bahkan hampir setiap tahun, serangan hama ini hampir rutin terjadi.

Akibat serangan itu, puluhan are lahan miliknya dan juga petani di sekitar banyak yang gagal panen.

“Padahal sudah kami semprot dengan obat khusus hama, tetapi hasilnya tetap saja,”tambahnya.

 

Bahkan, akibat terserang hama Wereng, batang padi selain menguning, batang juga busuk dan bulir padi kosong.

“Apalagi ditambah hama tikus, pertumbuhan padi semakin memburuk,”tandasnya.

Selaku petani, ia pun berharap musim depan tidak ada lagi serangan hama seperti ini.

Pihaknya juga berharap ada perhatian dari pemerintah atas kejadian ini. “Minimal ada solusi sehingga petani tidak terlalu rugi. Atau bantuan obat anti hama yang bisa dari pemerintah ,”tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/