26.7 C
Jakarta
27 April 2024, 7:51 AM WIB

Tambah 5 Pasien Suspect Corona, Tim Surveillance Pantau 32 Orang

SINGARAJA – Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD Buleleng terus bertambah. Hingga Selasa sore, tercatat ada lima orang PDP yang dirawat di RSUD Buleleng.

Pasien keempat adalah seorang warga Buleleng yang sempat melakukan perjalanan ke luar negeri (LN).

Warga tersebut merupakan perempuan, dan sempat melakukan perjalanan ke Jerman beberapa waktu lalu.

Pasien keempat itu kini dalam kondisi sakit. Sempat disarankan dirawat di RSUD Buleleng, namun menolak.

“Dia sakit, sudah disarankan ke RSUD nggak mau. Akhirnya kami paksa jemput dan sekarang sudah diisolasi di RSUD Buleleng,” kata Bupati Agus Suradnyana.

Sementara pasien kelima merupakan pria yang berdomisili di Kabupaten Buleleng. Pria tersebut sempat bekerja di Italia dan baru kembali ke Buleleng dalam beberapa hari terakhir.

Sejak Senin (16/1), pria itu dilaporkan mengalami batuk, pilek, dan demam. Pihak keluarga kemudian meminta bantuan tim medis untuk pengecekan.

“Sebenarnya pasien kelima ini pulang dalam kondisi sehat. Tapi beberapa hari terakhir sakit. Keluarganya menghubungi kami dan tadi siang (kemarin, Red) sudah kami jemput ke rumahnya,” imbuh Bupati Agus.

Hingga kini tim medis masih melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang sempat kontak dengan kelima PDP di Buleleng.

Tak kurang ada 32 orang yang kini masuk dalam kategori Orang Dengan Pemantauan (ODP) di Buleleng yang diawasi tim surveillance.

Agus menyebut jumlah itu belum seluruhnya. Karena masih dalam penelusuran lebih lanjut.

“Untuk tiga pasien lainnya itu masih dirawat. Kondisinya stabil. Malah pasien nomor 2 itu batuknya sudah reda, sudah nggak demam juga. Untuk hasil lab, besok katanya baru keluar,” katanya lagi.

Sekadar diketahui, hingga kini ada lima orang PDP yang dirawat di RSUD Buleleng. Pasien pertama merupakan WNI yang sempat melakukan perjalanan wisata ke Italia.

Pasien kedua merupakan WNA asal Belanda yang sempat beraktifitas di negara endemis covid-19. Sedangkan pasien ketiga merupakan WNI yang juga pekerja migran.

Pasien ketiga sempat bekerja ke Italia dan diketahui pulang ke Indonesia lewat Spanyol dan Qatar. 

SINGARAJA – Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD Buleleng terus bertambah. Hingga Selasa sore, tercatat ada lima orang PDP yang dirawat di RSUD Buleleng.

Pasien keempat adalah seorang warga Buleleng yang sempat melakukan perjalanan ke luar negeri (LN).

Warga tersebut merupakan perempuan, dan sempat melakukan perjalanan ke Jerman beberapa waktu lalu.

Pasien keempat itu kini dalam kondisi sakit. Sempat disarankan dirawat di RSUD Buleleng, namun menolak.

“Dia sakit, sudah disarankan ke RSUD nggak mau. Akhirnya kami paksa jemput dan sekarang sudah diisolasi di RSUD Buleleng,” kata Bupati Agus Suradnyana.

Sementara pasien kelima merupakan pria yang berdomisili di Kabupaten Buleleng. Pria tersebut sempat bekerja di Italia dan baru kembali ke Buleleng dalam beberapa hari terakhir.

Sejak Senin (16/1), pria itu dilaporkan mengalami batuk, pilek, dan demam. Pihak keluarga kemudian meminta bantuan tim medis untuk pengecekan.

“Sebenarnya pasien kelima ini pulang dalam kondisi sehat. Tapi beberapa hari terakhir sakit. Keluarganya menghubungi kami dan tadi siang (kemarin, Red) sudah kami jemput ke rumahnya,” imbuh Bupati Agus.

Hingga kini tim medis masih melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang sempat kontak dengan kelima PDP di Buleleng.

Tak kurang ada 32 orang yang kini masuk dalam kategori Orang Dengan Pemantauan (ODP) di Buleleng yang diawasi tim surveillance.

Agus menyebut jumlah itu belum seluruhnya. Karena masih dalam penelusuran lebih lanjut.

“Untuk tiga pasien lainnya itu masih dirawat. Kondisinya stabil. Malah pasien nomor 2 itu batuknya sudah reda, sudah nggak demam juga. Untuk hasil lab, besok katanya baru keluar,” katanya lagi.

Sekadar diketahui, hingga kini ada lima orang PDP yang dirawat di RSUD Buleleng. Pasien pertama merupakan WNI yang sempat melakukan perjalanan wisata ke Italia.

Pasien kedua merupakan WNA asal Belanda yang sempat beraktifitas di negara endemis covid-19. Sedangkan pasien ketiga merupakan WNI yang juga pekerja migran.

Pasien ketiga sempat bekerja ke Italia dan diketahui pulang ke Indonesia lewat Spanyol dan Qatar. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/