25.9 C
Jakarta
25 April 2024, 3:35 AM WIB

Duh…Bukit Mujungan Terbakar, Sulit Dijangkau, Kebakaran Kian Meluas

RadarBali.com – Musim kemarau tahun ini mulai memicu kebakaran di mana-mana. Terbaru, hutan di Bukit Mujungan, Desa Tejakula, dilaporkan terbakar.

Kebakaran hutan itu baru diketahui warga pada Selasa (19/8) malam. Hingga Rabu (20/8) malam kemarin, kebakaran di wilayah perbukitan dilaporkan masih terjadi.

Dulunya kasus kebakaran hutan di wilayah Desa Tejakula kerap terjadi. Biasanya wilayah yang terbakar adalah kawasan hutan di sebelah utara pusat desa.

Terakhir kebakaran hutan terjadi pada tahun 2014 lalu. Kini wilayah hutan yang terbakar berada di Bukit Mujungan. Api dilaporkan datang dari arah barat menuju ke bukit.

Dilaporkan api terus meluas dan hektaran lahan sudah terbakar. Angin kencang ditambah tanaman yang merangas kering, menyebabkan api terus menyebar.

Kapolsek Tejakula AKP Wayan Sartika mengatakan, kebakaran terjadi sejak Selasa malam dan masih terus terjadi.

Saat ini pihaknya hanya bisa memantau dari kejauhan, karena lokasi kebakaran tidak terjangkau. Dampaknya api sulit dipadamkan.

“Posisinya itu di atas bukit. Jadi ada semacam tebing terjal dulu, baru di atasnya itu ada semak-semak. Nah itu yang terbakar dan terus meluas. Kami belum bisa menjangkau titik api, hanya pantau dari pemukiman saja,” kata Sartika.

Sartika menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Resor Pengelola Hutan (RPH) Tejakula maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng.

Untuk sementara aparat hanya bisa melakukan sosialisasi dan menghimbau warga agar tetap waspada.

“Pemadaman belum bisa kami lakukan karena belum terjangkau lokasinya. Saat ini masih stand by memantau lokasi. Begitu mendekat ke permukiman, nanti bersama warga, kehutanan, dan BPBD, kami upayakan halau. Jangan sampai kena pemukiman,” tegas Sartika.

RadarBali.com – Musim kemarau tahun ini mulai memicu kebakaran di mana-mana. Terbaru, hutan di Bukit Mujungan, Desa Tejakula, dilaporkan terbakar.

Kebakaran hutan itu baru diketahui warga pada Selasa (19/8) malam. Hingga Rabu (20/8) malam kemarin, kebakaran di wilayah perbukitan dilaporkan masih terjadi.

Dulunya kasus kebakaran hutan di wilayah Desa Tejakula kerap terjadi. Biasanya wilayah yang terbakar adalah kawasan hutan di sebelah utara pusat desa.

Terakhir kebakaran hutan terjadi pada tahun 2014 lalu. Kini wilayah hutan yang terbakar berada di Bukit Mujungan. Api dilaporkan datang dari arah barat menuju ke bukit.

Dilaporkan api terus meluas dan hektaran lahan sudah terbakar. Angin kencang ditambah tanaman yang merangas kering, menyebabkan api terus menyebar.

Kapolsek Tejakula AKP Wayan Sartika mengatakan, kebakaran terjadi sejak Selasa malam dan masih terus terjadi.

Saat ini pihaknya hanya bisa memantau dari kejauhan, karena lokasi kebakaran tidak terjangkau. Dampaknya api sulit dipadamkan.

“Posisinya itu di atas bukit. Jadi ada semacam tebing terjal dulu, baru di atasnya itu ada semak-semak. Nah itu yang terbakar dan terus meluas. Kami belum bisa menjangkau titik api, hanya pantau dari pemukiman saja,” kata Sartika.

Sartika menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Resor Pengelola Hutan (RPH) Tejakula maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng.

Untuk sementara aparat hanya bisa melakukan sosialisasi dan menghimbau warga agar tetap waspada.

“Pemadaman belum bisa kami lakukan karena belum terjangkau lokasinya. Saat ini masih stand by memantau lokasi. Begitu mendekat ke permukiman, nanti bersama warga, kehutanan, dan BPBD, kami upayakan halau. Jangan sampai kena pemukiman,” tegas Sartika.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/