26.7 C
Jakarta
27 April 2024, 7:41 AM WIB

PANAS! Hadang Alat Berat Investor, Emak-emak Petani Selasih Buka Baju

GIANYAR – Konflik petani dan investor di Banjar Selasih, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Gianyar, kembali memanas.

Apalagi setelah Sabtu (23/11) pagi, alat berat investor masuk ke lahan warga. Warga pun tak tinggal diam. Sambil buka baju, warga menghadang alat berat yang dikawal puluhan polisi.

“Situasi darurat. Alat berat memaksa masuk,” ujar salah satu petani Selasih, Wayan Kariasa. Tidak seperti sebelumnya, petani tidak menghadang jalan dengan dahan dan bambu runcing.

“Kami hadang pakai diri sendiri. Badan kami pakai,” ujar Kariasa lirih. Situasi penghadangan kian berlangsung memanas saat ibu-ibu warga setempat berada di barisan depan.

Ada ibu-ibu yang membuka baju dan membentangkan tangannya. Polisi yang mengawal alat berat pun terlibat debat dengan ibu-ibu itu.

Untuk memecahkan masalah ini, Jumat kemarin petani Banjar Selasih bertemu dengan investor dari PT Ubud Resort Duta Development (URDD).

Pertemuan pada Jumat (22/11) berlangsung di wantilan Selasih dimediasi Kapolres Gianyar, Kepala Kesbanglinmas dan jajaran terkait.

Sayang, pertemuan atau mediasi yang diharapkan bisa menemukan win-win solution itu justru berakhir buntu alias gagal, dan petani memilih membubarkan diri.

GIANYAR – Konflik petani dan investor di Banjar Selasih, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Gianyar, kembali memanas.

Apalagi setelah Sabtu (23/11) pagi, alat berat investor masuk ke lahan warga. Warga pun tak tinggal diam. Sambil buka baju, warga menghadang alat berat yang dikawal puluhan polisi.

“Situasi darurat. Alat berat memaksa masuk,” ujar salah satu petani Selasih, Wayan Kariasa. Tidak seperti sebelumnya, petani tidak menghadang jalan dengan dahan dan bambu runcing.

“Kami hadang pakai diri sendiri. Badan kami pakai,” ujar Kariasa lirih. Situasi penghadangan kian berlangsung memanas saat ibu-ibu warga setempat berada di barisan depan.

Ada ibu-ibu yang membuka baju dan membentangkan tangannya. Polisi yang mengawal alat berat pun terlibat debat dengan ibu-ibu itu.

Untuk memecahkan masalah ini, Jumat kemarin petani Banjar Selasih bertemu dengan investor dari PT Ubud Resort Duta Development (URDD).

Pertemuan pada Jumat (22/11) berlangsung di wantilan Selasih dimediasi Kapolres Gianyar, Kepala Kesbanglinmas dan jajaran terkait.

Sayang, pertemuan atau mediasi yang diharapkan bisa menemukan win-win solution itu justru berakhir buntu alias gagal, dan petani memilih membubarkan diri.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/