26.9 C
Jakarta
25 April 2024, 23:00 PM WIB

Penuh Toleran, Prof Din Syamsudin Puji Gubernur Koster Negarawan

TABANAN – Komitmen Gubernur Bali Wayan Koster yang berdiri di atas semua golongan, suku, agama dan ras mendapat pujian dari mantan Ketum PP Muhamadiyah Prof Dr Din Syamsudin.

Saat memberi sambutan di acara Milad Muhamadiyah ke 107 di Gedung Dakwah Muhamadiyah Tabanan, Minggu (24/11), Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Pusat ini mengatakan bahwa Gubernur Bali Wayan Koster adalah contoh seorang politisi yang berjiwa negarawan.

“Tidak banyak kita mendapatkan contoh seorang politisi yang berjiwa negarawan, dan Pak Gubernur Koster adalah contoh nyata,” ujar Prof Din.

Di mana, kata dia, sebagai pemimpin, Gubernur Koster tampil di depan seluruh warga Bali tanpa membedakan latar belakang suku, agama, ras dan golongan.

“Kehadiran beliau di acara Milad Muhamadiyah ke 107 adalah salah satu contoh,” bebernya. Ketua Ranting Muhamadiyah Pondok Labu ini mengatakan, politikus yang juga negarawan saat ini semakin langka.

Padahal, seorang politikus yang telah menjadi kepala pemerintahan sebagai bupati, wali kota, gubernur maupun presiden idealnya juga bisa

menjadi seorang negarawan yang bisa memimpin dan mengayomi seluruh rakyatnya tanpa membedakan latar belakangnya.       

Terkait NKRI, Prof Din mengatakan bahwa Muhamadiyah dalam kehidupan bernegara memiliki sikap dan pandangan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah rumah dan surga bersama (darul wahdi was syahadah).

Karena itu harus dijaga dan dirawat bersama-sama. Untuk itu, Prof Din Syamsuddin meminta warga Muhammadiyah di Bali agar selalu menebarkan kasih sayang dan menjunjung tinggi toleransi sesuai dengan ajaran Agama Islam.

TABANAN – Komitmen Gubernur Bali Wayan Koster yang berdiri di atas semua golongan, suku, agama dan ras mendapat pujian dari mantan Ketum PP Muhamadiyah Prof Dr Din Syamsudin.

Saat memberi sambutan di acara Milad Muhamadiyah ke 107 di Gedung Dakwah Muhamadiyah Tabanan, Minggu (24/11), Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Pusat ini mengatakan bahwa Gubernur Bali Wayan Koster adalah contoh seorang politisi yang berjiwa negarawan.

“Tidak banyak kita mendapatkan contoh seorang politisi yang berjiwa negarawan, dan Pak Gubernur Koster adalah contoh nyata,” ujar Prof Din.

Di mana, kata dia, sebagai pemimpin, Gubernur Koster tampil di depan seluruh warga Bali tanpa membedakan latar belakang suku, agama, ras dan golongan.

“Kehadiran beliau di acara Milad Muhamadiyah ke 107 adalah salah satu contoh,” bebernya. Ketua Ranting Muhamadiyah Pondok Labu ini mengatakan, politikus yang juga negarawan saat ini semakin langka.

Padahal, seorang politikus yang telah menjadi kepala pemerintahan sebagai bupati, wali kota, gubernur maupun presiden idealnya juga bisa

menjadi seorang negarawan yang bisa memimpin dan mengayomi seluruh rakyatnya tanpa membedakan latar belakangnya.       

Terkait NKRI, Prof Din mengatakan bahwa Muhamadiyah dalam kehidupan bernegara memiliki sikap dan pandangan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah rumah dan surga bersama (darul wahdi was syahadah).

Karena itu harus dijaga dan dirawat bersama-sama. Untuk itu, Prof Din Syamsuddin meminta warga Muhammadiyah di Bali agar selalu menebarkan kasih sayang dan menjunjung tinggi toleransi sesuai dengan ajaran Agama Islam.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/