28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:52 AM WIB

Magma Terus Naik, Asap Putih Mulai Keluar dari Pucuk Gunung Agung

RadarBali.com – Erupsi Gunung Agung tampaknya tinggal menunggu waktu. Berdasar pengamatan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) selama 24 jam terakhir, gempa vulkanik dangkal di dalam Gunung Agung terus meningkat drastis.

Peningkatan gempa tersebut mengindikasikan magma yang ada di dalam kawah terus bergerak naik mencari jalan ke permukaan.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, tampak asap putih keluar dari pucuk Gunung Agung membumbung setinggi 50 meter selama 10 menit.

“Gempa vulkanik dangkal konsisten naik, magma juga ikut naik. Ini menunjukkan trend menuju erupsi. Hanya kapan erupsi itu terjadi kami belum tahu. Bisa nanti malam, besok, lusa atau seminggu lagi, kami belum tahu,” jelas Kasbani, Kepala PVMBG saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali.

Menurutnya, hingga kemarin malam setidaknya sudah terjadi 543 gempa. Di antaranya 211 gempa vulkanik dangkal.

Jika dibandingkan dengan tiga hari sebelumnya, gempa vulkanik dangkal meningkat tajam. Misal Sabtu lalu terjadi 172 gempa dangkal, sedangkan Jumat terjadi 119 dangkal.

Sementara hari-hari sebelumnya gempa dangkal hanya puluhan.  Menurut Kasbani, intensitas gempa tersebut patut diwaspadai semua pihak.

Peningkatan gempa tersebut sekaligus menjadi dasar PVMBG menaikkan status ke level IV atau awas, yang merupakan level paling tinggi. 

RadarBali.com – Erupsi Gunung Agung tampaknya tinggal menunggu waktu. Berdasar pengamatan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) selama 24 jam terakhir, gempa vulkanik dangkal di dalam Gunung Agung terus meningkat drastis.

Peningkatan gempa tersebut mengindikasikan magma yang ada di dalam kawah terus bergerak naik mencari jalan ke permukaan.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, tampak asap putih keluar dari pucuk Gunung Agung membumbung setinggi 50 meter selama 10 menit.

“Gempa vulkanik dangkal konsisten naik, magma juga ikut naik. Ini menunjukkan trend menuju erupsi. Hanya kapan erupsi itu terjadi kami belum tahu. Bisa nanti malam, besok, lusa atau seminggu lagi, kami belum tahu,” jelas Kasbani, Kepala PVMBG saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali.

Menurutnya, hingga kemarin malam setidaknya sudah terjadi 543 gempa. Di antaranya 211 gempa vulkanik dangkal.

Jika dibandingkan dengan tiga hari sebelumnya, gempa vulkanik dangkal meningkat tajam. Misal Sabtu lalu terjadi 172 gempa dangkal, sedangkan Jumat terjadi 119 dangkal.

Sementara hari-hari sebelumnya gempa dangkal hanya puluhan.  Menurut Kasbani, intensitas gempa tersebut patut diwaspadai semua pihak.

Peningkatan gempa tersebut sekaligus menjadi dasar PVMBG menaikkan status ke level IV atau awas, yang merupakan level paling tinggi. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/