28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:50 AM WIB

MIMIH! Gerebek Penginapan Short Time, Mantan Perbekel Tepergok Indehoi

SINGARAJA – Sekitar 100 orang warga Kelurahan Banyuasri, kemarin (24/11) melakukan aksi penutupan penginapan di sepanjang jalan Pulau Obi, Singaraja.

Warga melakukan aksi tersebut karena merasa resah dengan aktifitas penginapan tersebut. Terlebih penginapan kerap digunakan untuk short time.

Sejak pagi warga telah berkumpul di Balai Masyarakat Banyuning Timur. Mereka didampingi Pecalang dan Babinsa Kelurahan Banyuning.

Sekitar pukul 09.00 pagi, warga kemudian bergerak menuju Jalan Pulau Obi dan mendatangi sejumlah penginapan yang beroperasi.

Meski masih pagi, ternyata warga mendapati sejumlah pasangan esek-esek. Setidaknya ada lima pasangan yang tertangkap tangan tengah indehoi.

Dalihnya pun bermacam-macam. Ada yang berdalih olahraga pagi yang berlanjut dengan check in di pagi hari. Ada pula yang berdalih pergi ke pasar, yang berlanjut di kamar penginapan.

Uniknya dalam aksi tersebut, massa mendapati mantan Perbekel Suwug Wayan Antara tengah indehoi di dalam kamar penginapan Wayan.

Informasinya Antara berada di dalam kamar dengan istri seorang aparat desa. Selain melakukan penyisiran penginapan, warga juga meminta penginapan-penginapan itu membuka papan nama usaha.

Upaya itu diharapkan bisa mengurangi potensi kedatangan orang-orang yang ingin mencari kamar short time. Terlebih lagi penginapan-penginapan itu tak mengantongi izin.

“Fakta yang terjadi selama ini, kesannya (Pulau Obi) seperti itu (lokasi penginapan short time),” ujar koordinator warga, Made Ariasa.

SINGARAJA – Sekitar 100 orang warga Kelurahan Banyuasri, kemarin (24/11) melakukan aksi penutupan penginapan di sepanjang jalan Pulau Obi, Singaraja.

Warga melakukan aksi tersebut karena merasa resah dengan aktifitas penginapan tersebut. Terlebih penginapan kerap digunakan untuk short time.

Sejak pagi warga telah berkumpul di Balai Masyarakat Banyuning Timur. Mereka didampingi Pecalang dan Babinsa Kelurahan Banyuning.

Sekitar pukul 09.00 pagi, warga kemudian bergerak menuju Jalan Pulau Obi dan mendatangi sejumlah penginapan yang beroperasi.

Meski masih pagi, ternyata warga mendapati sejumlah pasangan esek-esek. Setidaknya ada lima pasangan yang tertangkap tangan tengah indehoi.

Dalihnya pun bermacam-macam. Ada yang berdalih olahraga pagi yang berlanjut dengan check in di pagi hari. Ada pula yang berdalih pergi ke pasar, yang berlanjut di kamar penginapan.

Uniknya dalam aksi tersebut, massa mendapati mantan Perbekel Suwug Wayan Antara tengah indehoi di dalam kamar penginapan Wayan.

Informasinya Antara berada di dalam kamar dengan istri seorang aparat desa. Selain melakukan penyisiran penginapan, warga juga meminta penginapan-penginapan itu membuka papan nama usaha.

Upaya itu diharapkan bisa mengurangi potensi kedatangan orang-orang yang ingin mencari kamar short time. Terlebih lagi penginapan-penginapan itu tak mengantongi izin.

“Fakta yang terjadi selama ini, kesannya (Pulau Obi) seperti itu (lokasi penginapan short time),” ujar koordinator warga, Made Ariasa.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/