28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:41 AM WIB

Api Dupa Jatuh Mengenai Kasur, Rumah dan Bengkel Ludes Terbakar

SINGARAJA – Peristiwa kebakaran kembali terjadi di wilayah Buleleng. Sebuah rumah sekaligus bengkel milik Putu Gede Suardika, 55, di Jalan Gempol, Banyuning Barat, ludes terbakar.

Yang mengenaskan, kebakaran yang terjadi Senin kemarin (25/12) menyebabkan korban mengalami luka bakar pada bagian kanan. Dugaan sementara, kebakaran dipicu api dupa yang jatuh mengenai kasur.

Menurut istri korban, Made Sri Wahyuni, 44, rumah terbakar saat dia sedang bekerja mencuci baju. Sementara anak pertamanya, Putu Wendi Kertiani Amerta Dewi, 10 sembahyang di sekitar jembatan Desa Banyuning.

“Suami dan anak kedua saya ada di rumah tetangga,” bebernya. Usai kerja, dia pulang dan singgah sebentar membeli canang dekat rumah.

Namun betapa terkejutnya Wahyuni ketika menengok rumahnya, ia melihat ada kepulan asap hitam dari atap rumahnya. “Saya langsung lari ke rumah untuk coba memadamkan apinya,” tuturnya.

Namun naas, api sudah membesar. Suaminya pun sempat berusaha masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan harta benda.

Namun, api sudah membesar. Apesnya, di dalam rumah ada tabung gas 12 Kilogram. “Saya rasa tabung itu meledak dan menyemburkan api.

Tangan kiri dan pipi kiri suami saya terbakar. Lukanya tidak terlalu parah, tapi langsung dilarikan sama tetangga ke rumah sakit,” terangnya. 

Pihak keluarga menduga, kebakaran disebabkan oleh api dupa yang jatuh dari pelangkiran yang ada di dalam kamar.

“Saya rasa api dupa itu kemudian jatuh ke kasur. Anak saya tidak tahu. Dia kemudian melanjutkan persembahyangan di jembatan dekat rumah itu,” dugaanya.

Atas kejadian itu, Keluarga pun mengalami kerugian puluhan juta. Di antaranya uang tunai Rp 3.5 juta, satu unit kulkas,

satu unit mesin cuci, sertifikat tanah, TV 32 inci, tiga unit HP, dua kalung emas, dua gelang emas dan dua buah cincin pun ludes terbakar.

“Saya tak punya apa-apa lagi. Untuk sementara saya tinggal di rumah keluarga,” lirihnya sambil menangis.

Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Anak Agung Wiranata Kusuma mengatakan untuk memastikan penyebabnya, pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan.

“Masih diselidiki, namun diduga api berasal dari dupa dari pelangkiran kamar yang terjatuh ke kasur,” singkatnya. 

SINGARAJA – Peristiwa kebakaran kembali terjadi di wilayah Buleleng. Sebuah rumah sekaligus bengkel milik Putu Gede Suardika, 55, di Jalan Gempol, Banyuning Barat, ludes terbakar.

Yang mengenaskan, kebakaran yang terjadi Senin kemarin (25/12) menyebabkan korban mengalami luka bakar pada bagian kanan. Dugaan sementara, kebakaran dipicu api dupa yang jatuh mengenai kasur.

Menurut istri korban, Made Sri Wahyuni, 44, rumah terbakar saat dia sedang bekerja mencuci baju. Sementara anak pertamanya, Putu Wendi Kertiani Amerta Dewi, 10 sembahyang di sekitar jembatan Desa Banyuning.

“Suami dan anak kedua saya ada di rumah tetangga,” bebernya. Usai kerja, dia pulang dan singgah sebentar membeli canang dekat rumah.

Namun betapa terkejutnya Wahyuni ketika menengok rumahnya, ia melihat ada kepulan asap hitam dari atap rumahnya. “Saya langsung lari ke rumah untuk coba memadamkan apinya,” tuturnya.

Namun naas, api sudah membesar. Suaminya pun sempat berusaha masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan harta benda.

Namun, api sudah membesar. Apesnya, di dalam rumah ada tabung gas 12 Kilogram. “Saya rasa tabung itu meledak dan menyemburkan api.

Tangan kiri dan pipi kiri suami saya terbakar. Lukanya tidak terlalu parah, tapi langsung dilarikan sama tetangga ke rumah sakit,” terangnya. 

Pihak keluarga menduga, kebakaran disebabkan oleh api dupa yang jatuh dari pelangkiran yang ada di dalam kamar.

“Saya rasa api dupa itu kemudian jatuh ke kasur. Anak saya tidak tahu. Dia kemudian melanjutkan persembahyangan di jembatan dekat rumah itu,” dugaanya.

Atas kejadian itu, Keluarga pun mengalami kerugian puluhan juta. Di antaranya uang tunai Rp 3.5 juta, satu unit kulkas,

satu unit mesin cuci, sertifikat tanah, TV 32 inci, tiga unit HP, dua kalung emas, dua gelang emas dan dua buah cincin pun ludes terbakar.

“Saya tak punya apa-apa lagi. Untuk sementara saya tinggal di rumah keluarga,” lirihnya sambil menangis.

Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Anak Agung Wiranata Kusuma mengatakan untuk memastikan penyebabnya, pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan.

“Masih diselidiki, namun diduga api berasal dari dupa dari pelangkiran kamar yang terjatuh ke kasur,” singkatnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/