29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:41 AM WIB

Positif, Warga Blahbatuh Dikubur Malam Hari dengan Protokol Covid-19

GIANYAR – Jenazah warga Desa Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh, berinisial IMM, 45, dikubur Sabtu malam (27/6) pukul 22.00 Wita di setra desa setempat.

Penguburan dilakukan oleh petugas Yon Zipur dengan Protokol Kesehatan Covid-19. Penguburan juga dipantau Camat dan Kapolsek Blahbatuh.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Gianyar, Made Wisnu Wijaya, membenarkan penguburan malam hari itu.

“Hari ini (kemarin) pukul 10.00 Wita, pasien dijemput ke RSUP Sanglah,” ujar Made Wisnu Wijaya.

Terkait kematian IMM, GTPP Covid-19 Bali telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali terkait kepastian penyebab kematian.

“Dan data base kematian kasus karena Covid-19 di Provinsi Bali,” kata Sekda Gianyar ini. Berdasar kronologis yang dibeberkannya, IMM pada 22 Juni sempat dirawat di RS Kasih Ibu Saba.

Saat itu pasien mengeluh demam, nyeri dada dan diare. Kemudian yang bersangkutan dirujuk ke RS PTN Universitas Udayana.

Selanjutnya, pada hari Kamis tanggal 25 Juni pukul 18.00 Wita IMM dinyatakan meninggal dunia.

“Karena yang bersangkutan memiliki gejala seperti Covid-19, maka sesuai standar operasional prosedur dan tatalaksana pasien curiga Covid-19,

pihak RS PTN Unud melakukan swab dan pemulasaran jenasah sesuai dengan protokol penanganan jenasah Covid-19,” jelas Wisnu Wijaya.

Kemudian, pada hari Jumat tanggal 26 Juni hasil swab keluar dan pasien dinyatakan positif SARS-COV2.

GIANYAR – Jenazah warga Desa Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh, berinisial IMM, 45, dikubur Sabtu malam (27/6) pukul 22.00 Wita di setra desa setempat.

Penguburan dilakukan oleh petugas Yon Zipur dengan Protokol Kesehatan Covid-19. Penguburan juga dipantau Camat dan Kapolsek Blahbatuh.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Gianyar, Made Wisnu Wijaya, membenarkan penguburan malam hari itu.

“Hari ini (kemarin) pukul 10.00 Wita, pasien dijemput ke RSUP Sanglah,” ujar Made Wisnu Wijaya.

Terkait kematian IMM, GTPP Covid-19 Bali telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali terkait kepastian penyebab kematian.

“Dan data base kematian kasus karena Covid-19 di Provinsi Bali,” kata Sekda Gianyar ini. Berdasar kronologis yang dibeberkannya, IMM pada 22 Juni sempat dirawat di RS Kasih Ibu Saba.

Saat itu pasien mengeluh demam, nyeri dada dan diare. Kemudian yang bersangkutan dirujuk ke RS PTN Universitas Udayana.

Selanjutnya, pada hari Kamis tanggal 25 Juni pukul 18.00 Wita IMM dinyatakan meninggal dunia.

“Karena yang bersangkutan memiliki gejala seperti Covid-19, maka sesuai standar operasional prosedur dan tatalaksana pasien curiga Covid-19,

pihak RS PTN Unud melakukan swab dan pemulasaran jenasah sesuai dengan protokol penanganan jenasah Covid-19,” jelas Wisnu Wijaya.

Kemudian, pada hari Jumat tanggal 26 Juni hasil swab keluar dan pasien dinyatakan positif SARS-COV2.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/