27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:42 AM WIB

Tak Kunjung Hujan, Kebun Jati dan Sengon di Jembrana Bali Terbakar

NEGARA – Kebakaran hutan masih mengancam pemukiman dan perkebunan warga saat musim kemarau seperti ini.

Seperti yang terjadi di Banjar Sombang, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Minggu (27/10) kemarin.

Area kebakaran yang berada tengah perkebunan menyulitkan petugas untuk memadamkan api, sehingga upaya pemadaman dilakukan secara manual sebelum kebakaran meluas.

Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Satpol PP Jembrana I Putu Pranajaya mengatakan, kebakaran perkebunan sengon dan jati di Banjar Sombang, terjadi sekitar pukul 13.30 Wita.

Kebun milik warga tersebut diketahui terbakar karena mengeluarkan asap tebal dan api yang besar di luas lahan sekitar 10 hektar.

Karena sulitnya menjangkau lokasi kebakaran, mobil pemadam tidak bisa langsung memadamkan api. Akhirnya, diputuskan untuk pemadaman secara manual dibantu warga sekitar dengan ranting kayu dan daun untuk memadamkan api.

“Lokasinya sulit dijangkau, tapi beruntung sudah berhasil dipadamkan,” jelasnya. Karena segera dipadamkan, api tidak sampai meluas.

Dari 10 hektare lahan, hanya 1,5 hektare yang terbakar. Kebakaran diduga karena terik matahari dan gesekan kayu atau bambu sehingga menimbulkan api.

“Kalau penyebab kebakaran belum diketahui,” tandasnya. 

NEGARA – Kebakaran hutan masih mengancam pemukiman dan perkebunan warga saat musim kemarau seperti ini.

Seperti yang terjadi di Banjar Sombang, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Minggu (27/10) kemarin.

Area kebakaran yang berada tengah perkebunan menyulitkan petugas untuk memadamkan api, sehingga upaya pemadaman dilakukan secara manual sebelum kebakaran meluas.

Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Satpol PP Jembrana I Putu Pranajaya mengatakan, kebakaran perkebunan sengon dan jati di Banjar Sombang, terjadi sekitar pukul 13.30 Wita.

Kebun milik warga tersebut diketahui terbakar karena mengeluarkan asap tebal dan api yang besar di luas lahan sekitar 10 hektar.

Karena sulitnya menjangkau lokasi kebakaran, mobil pemadam tidak bisa langsung memadamkan api. Akhirnya, diputuskan untuk pemadaman secara manual dibantu warga sekitar dengan ranting kayu dan daun untuk memadamkan api.

“Lokasinya sulit dijangkau, tapi beruntung sudah berhasil dipadamkan,” jelasnya. Karena segera dipadamkan, api tidak sampai meluas.

Dari 10 hektare lahan, hanya 1,5 hektare yang terbakar. Kebakaran diduga karena terik matahari dan gesekan kayu atau bambu sehingga menimbulkan api.

“Kalau penyebab kebakaran belum diketahui,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/