33.8 C
Jakarta
24 April 2024, 15:13 PM WIB

Mimih…Tujuh Anak Panti Terseret Arus Pantai Selatan, Satu Meninggal

NEGARA – Warga Jembrana heboh dengan dua kejadian orang tenggelam di dua tempat berbeda kemarin.

Tujuh orang warga lokal juga terseret arus di Pantai Melaya, salah satunya meninggal dunia. Kapolsek Melaya AKP I Ketut Narma mengatakan, peristiwa tenggelamnya tujuh orang di Pantai Melaya tersebut, terjadi sekitar pukul 16.00 wita.

Korban datang ke Pantai Keramat, Melaya, bersama 50 orang dari panti asuhan Widya Asih Banjar Melaya Krajan Desa Melaya untuk berekreasi.

Tiba di pantai, mereka bermain bola. Saat itu mereka diingatkan oleh pimpinan panti I Made Suastika Adi jangan terlalu ke tengah.

Saat itu, ombak besar beberapa orang yang menjadi korban masih dilihat mandi di pinggir sambil memegangi dua batang kayu yang berukuran sedang yang dijadikan bantuan berenang.

Namun, saat mereka semua mandi, tiba-tiba tujuh orang anak berusia belasan tahun ini terseret arus ke tengah laut. “Ombak saat kejadian cukup besar,” jelasnya.

Melihat kejadian tersebut saksi berusaha menolong korban dengan menggunakan ban seraya anak-anak yang lainnya berteriak minta tolong.

Nelayan setempat, Ahmad,42, menolong menggunakan sampan fiber Budijaya. Akhirnya, sekitar pukul 17.00 wita, tujuh orang korban dapat dievakuasi ke pinggir pantai yang selanjutnya dibawa ke Puskesmas Melaya.

Tujuh anak yang terseret arus tersebut berhasil diselamatkan. Kemudian dirujuk ke Puskesmas Melaya.

Tiga orang dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Negara. Salah satu orang korban yang dibawa ke Puskesmas Melaya meninggal dunia atas nama Tia Amanda, 12, asal Sulawesi yang tercatat sebagai pelajar salah satu SMP di Melaya.

Korban selamat di rujuk ke RSU Negara antara lain Cristian Suryadana Putra, 13;  Yesika, 13 dan Yolanda, 15.

Kemudian korban yang dirawat di Puskesmas Melaya atas nama Masnu, 14; Dodi Abdi, 14 dan I Gede Boni Saputra, 14. 

NEGARA – Warga Jembrana heboh dengan dua kejadian orang tenggelam di dua tempat berbeda kemarin.

Tujuh orang warga lokal juga terseret arus di Pantai Melaya, salah satunya meninggal dunia. Kapolsek Melaya AKP I Ketut Narma mengatakan, peristiwa tenggelamnya tujuh orang di Pantai Melaya tersebut, terjadi sekitar pukul 16.00 wita.

Korban datang ke Pantai Keramat, Melaya, bersama 50 orang dari panti asuhan Widya Asih Banjar Melaya Krajan Desa Melaya untuk berekreasi.

Tiba di pantai, mereka bermain bola. Saat itu mereka diingatkan oleh pimpinan panti I Made Suastika Adi jangan terlalu ke tengah.

Saat itu, ombak besar beberapa orang yang menjadi korban masih dilihat mandi di pinggir sambil memegangi dua batang kayu yang berukuran sedang yang dijadikan bantuan berenang.

Namun, saat mereka semua mandi, tiba-tiba tujuh orang anak berusia belasan tahun ini terseret arus ke tengah laut. “Ombak saat kejadian cukup besar,” jelasnya.

Melihat kejadian tersebut saksi berusaha menolong korban dengan menggunakan ban seraya anak-anak yang lainnya berteriak minta tolong.

Nelayan setempat, Ahmad,42, menolong menggunakan sampan fiber Budijaya. Akhirnya, sekitar pukul 17.00 wita, tujuh orang korban dapat dievakuasi ke pinggir pantai yang selanjutnya dibawa ke Puskesmas Melaya.

Tujuh anak yang terseret arus tersebut berhasil diselamatkan. Kemudian dirujuk ke Puskesmas Melaya.

Tiga orang dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Negara. Salah satu orang korban yang dibawa ke Puskesmas Melaya meninggal dunia atas nama Tia Amanda, 12, asal Sulawesi yang tercatat sebagai pelajar salah satu SMP di Melaya.

Korban selamat di rujuk ke RSU Negara antara lain Cristian Suryadana Putra, 13;  Yesika, 13 dan Yolanda, 15.

Kemudian korban yang dirawat di Puskesmas Melaya atas nama Masnu, 14; Dodi Abdi, 14 dan I Gede Boni Saputra, 14. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/