25.7 C
Jakarta
19 April 2024, 8:33 AM WIB

Prostitusi Berkedok Mini Teater Digerebeg, Temukan 2 PSK Lagi Indehoi

SINGARAJA – Lokasi esek-esek kembali dibongkar polisi. Kali ini sebuah lokasi prostitusi berkedok mini teater yang terletak di Jalan Pulau Komodo, Gang Stroberi, Singaraja, digerebeg polisi.

Saat digerebeg, polisi mendapat dua orang pekerja seks komersial (PSK) yang tengah melayani pria hidung belang.

Lokasi prostitusi itu disebut digerebeg polisi pada Selasa (27/11) malam. Konon praktik prostitusi itu mulai terendus sejak usaha itu beroperasi tiga bulan silam.

Warga setempat mulai resah, karena usaha tersebut diduga kuat menyediakan bisnis plus-plus didalamnya.

Sepintas dari luar, lokasi usaha yang bernama Pazha itu, terlihat seperti lokasi usaha biasa. Tidak ada PSK yang berada di sana.

Konon PSK baru datang, apabila pengunjung datang dan memesan layanan plus pada pengelola. Kapolsek Kota Singaraja Kompol A.A. Wiranata Kusuma mengatakan,

saat melakukan penggerebegan, polisi mendapat dua orang PSK tengah melayani pria hidung belang. Masing-masing berinisial KM, 29, asal Kelurahan Banyuning, serta KD, 27, asal Desa Pegadungan.

“Sepintas memang tidak ada layanan plus di sana. Tapi kalau ada pengunjung yang setuju menggunakan jasa plus, pengelola baru mengontak PSK-nya datang bekerja. Setiap PSK hanya dibayar Rp 200ribu,” kata Wiranata.

Menurutnya para pria hidung belang bisa menggunakan ruangan untuk menonton film, atau menggunakan kamar yang sudah disiapkan pengelola.

Kamar itu terletak di bagian belakang dan posisinya agak tersembunyi. “Intinya pengunjung itu mau melakukan apa saja bisa.

Malah sudah benar-benar disiapkan. Dari lokasi kami amankan seprai, uang tunai, termasuk alat kontrasepsi,” imbuh Wiranata.

SINGARAJA – Lokasi esek-esek kembali dibongkar polisi. Kali ini sebuah lokasi prostitusi berkedok mini teater yang terletak di Jalan Pulau Komodo, Gang Stroberi, Singaraja, digerebeg polisi.

Saat digerebeg, polisi mendapat dua orang pekerja seks komersial (PSK) yang tengah melayani pria hidung belang.

Lokasi prostitusi itu disebut digerebeg polisi pada Selasa (27/11) malam. Konon praktik prostitusi itu mulai terendus sejak usaha itu beroperasi tiga bulan silam.

Warga setempat mulai resah, karena usaha tersebut diduga kuat menyediakan bisnis plus-plus didalamnya.

Sepintas dari luar, lokasi usaha yang bernama Pazha itu, terlihat seperti lokasi usaha biasa. Tidak ada PSK yang berada di sana.

Konon PSK baru datang, apabila pengunjung datang dan memesan layanan plus pada pengelola. Kapolsek Kota Singaraja Kompol A.A. Wiranata Kusuma mengatakan,

saat melakukan penggerebegan, polisi mendapat dua orang PSK tengah melayani pria hidung belang. Masing-masing berinisial KM, 29, asal Kelurahan Banyuning, serta KD, 27, asal Desa Pegadungan.

“Sepintas memang tidak ada layanan plus di sana. Tapi kalau ada pengunjung yang setuju menggunakan jasa plus, pengelola baru mengontak PSK-nya datang bekerja. Setiap PSK hanya dibayar Rp 200ribu,” kata Wiranata.

Menurutnya para pria hidung belang bisa menggunakan ruangan untuk menonton film, atau menggunakan kamar yang sudah disiapkan pengelola.

Kamar itu terletak di bagian belakang dan posisinya agak tersembunyi. “Intinya pengunjung itu mau melakukan apa saja bisa.

Malah sudah benar-benar disiapkan. Dari lokasi kami amankan seprai, uang tunai, termasuk alat kontrasepsi,” imbuh Wiranata.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/