26.7 C
Jakarta
27 April 2024, 9:38 AM WIB

Desa Bangun Drainase Ratusan Juta untuk Atasi Banjir 

NEGARA — Salah satu penyebab banjir yang terjadi di Desa Pengambengan, mulai diatasi dengan membuat drainase yang lebih lebar. Pembuatan drainase menggunakan APBDes sebesar Rp200 juta lebih tersebut diharapkan bisa meminimalisir banjir yang kerap terjadi setiap musim hujan di Desa Pengambengan.

Lokasi pembangunan drainase tersebut berada di Banjar Munduk, sisi barat jalan menuju ke pantai. Pembangunan drainase yang lebih lebar untuk antisipasi terjadinya banjir, karena selama ini banjir terjadi di wilayah tersebut disebabkan drainase terlalu kecil. 

Di samping itu, daratan di pesisir pantai lebih rendah dari lautan, sehingga harus dibuat drainase lebih lebar.

Karena drainase tidak optimal, saat terjadi banjir di Desa Pengambengan, terutama Banjar Mundur, air banjir menggenangi pemukiman warga hingga beberapa hari. Bahkan untuk mempercepat air surut, warga harus menyedot dengan mesin penyedot air.

Perbekel Desa Pengambengan Kamaruzzaman mengatakan, pembangunan drainase sepanjang 185 meter menggunakan anggaran dana desa sebesar Rp 286 juta dengan pelaksanaan swakelola. Dengan pembangunan drainase lebih lebar, diharapkan bisa meminimalisir banjir yang kerap terjadi di Desa Pengambengan. 

“Dengan adanya drainase yang lebih lebar, paling tidak bisa mengatasi banjir yang selama ini terjadi,” ungkapnya.

NEGARA — Salah satu penyebab banjir yang terjadi di Desa Pengambengan, mulai diatasi dengan membuat drainase yang lebih lebar. Pembuatan drainase menggunakan APBDes sebesar Rp200 juta lebih tersebut diharapkan bisa meminimalisir banjir yang kerap terjadi setiap musim hujan di Desa Pengambengan.

Lokasi pembangunan drainase tersebut berada di Banjar Munduk, sisi barat jalan menuju ke pantai. Pembangunan drainase yang lebih lebar untuk antisipasi terjadinya banjir, karena selama ini banjir terjadi di wilayah tersebut disebabkan drainase terlalu kecil. 

Di samping itu, daratan di pesisir pantai lebih rendah dari lautan, sehingga harus dibuat drainase lebih lebar.

Karena drainase tidak optimal, saat terjadi banjir di Desa Pengambengan, terutama Banjar Mundur, air banjir menggenangi pemukiman warga hingga beberapa hari. Bahkan untuk mempercepat air surut, warga harus menyedot dengan mesin penyedot air.

Perbekel Desa Pengambengan Kamaruzzaman mengatakan, pembangunan drainase sepanjang 185 meter menggunakan anggaran dana desa sebesar Rp 286 juta dengan pelaksanaan swakelola. Dengan pembangunan drainase lebih lebar, diharapkan bisa meminimalisir banjir yang kerap terjadi di Desa Pengambengan. 

“Dengan adanya drainase yang lebih lebar, paling tidak bisa mengatasi banjir yang selama ini terjadi,” ungkapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/