26.7 C
Jakarta
27 April 2024, 7:09 AM WIB

Dampak Bencana Capai Rp 8 Miliar, Pemkab Geser Anggaran

SINGARAJA – Bencana banjir bandang yang melanda Buleleng sejak sepekan terakhir, menyebabkan kerugian hingga Rp 8 miliar.

Kerugian itu hanya berasal dari kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum. Belum termasuk kerugian masyarakat yang rumahnya terdampak banjir bandang.

Pemerintah berencana melakukan pergeseran anggaran, untuk memperbaiki infrastruktur akibat bencana alam.

Untuk jangka pendek, pemerintah akan menyuplai bantuan berupa sembako dan permakanan pada masyarakat yang terdampak.

Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng akan mengupayakan bantuan dana stimulan yang bersumber dari BPBD Bali maupun dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Khusus untuk perbaikan infrastruktur, rencananya akan dilakukan perbaikan melalui program rehab yang dari instansi teknis.

Baik itu BPBD Buleleng maupun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng.

Konsekuensinya, pemerintah harus melakukan pergeseran anggaran agar bisa mengakomodir program dimaksud.

Apalagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 sudah ketok palu sejak Desember 2017 lalu.

Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra mengatakan, pemerintah sudah melakukan rapat teknis untuk membahas bencana yang terjadi pekan lalu.

Nanti pemerintah akan melakukan langkah rehabilitasi infrastruktur dengan memanfaatkan anggaran yang ada di masing-masing SKPD.

Khusus dana bencana, belum akan dikeluarkan dalam waktu dekat karena tidak ada status tanggap darurat.

“Kerusakan infrastruktur memang harus segera diselesaikan. Nanti akan ada pergeseran anggaran. Jadi perbaikan infrastruktur yang rusak akibat longsor dan banjir,

akan dilaksanakan melalui program kegiatan. Baik itu di Dinas PUPR maupun di BPBD,” kata Sutjidra, saat ditemui di kawasan Tugu Singa Ambara Raja.

Untuk tahap awal, pemerintah akan memperbaiki ruas jalan Cempaga-Asah Gobleg dan Pedawa-Insakan.

Alasannya kedua ruas jalan itu tulang punggung perekonomian warga setempat. Selain itu menjadi akses bagi anak-anak Desa Pedawa mendapat pendidikan di jenjang SMP.

“Jalur Cempaga-Asah Gobleg sekarang sudah kami upayakan tambal dengan pasir batu. Nanti akan diprogramkan pembuatan senderan. Sehingga aman,” imbuhnya. 

SINGARAJA – Bencana banjir bandang yang melanda Buleleng sejak sepekan terakhir, menyebabkan kerugian hingga Rp 8 miliar.

Kerugian itu hanya berasal dari kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum. Belum termasuk kerugian masyarakat yang rumahnya terdampak banjir bandang.

Pemerintah berencana melakukan pergeseran anggaran, untuk memperbaiki infrastruktur akibat bencana alam.

Untuk jangka pendek, pemerintah akan menyuplai bantuan berupa sembako dan permakanan pada masyarakat yang terdampak.

Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng akan mengupayakan bantuan dana stimulan yang bersumber dari BPBD Bali maupun dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Khusus untuk perbaikan infrastruktur, rencananya akan dilakukan perbaikan melalui program rehab yang dari instansi teknis.

Baik itu BPBD Buleleng maupun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng.

Konsekuensinya, pemerintah harus melakukan pergeseran anggaran agar bisa mengakomodir program dimaksud.

Apalagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 sudah ketok palu sejak Desember 2017 lalu.

Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra mengatakan, pemerintah sudah melakukan rapat teknis untuk membahas bencana yang terjadi pekan lalu.

Nanti pemerintah akan melakukan langkah rehabilitasi infrastruktur dengan memanfaatkan anggaran yang ada di masing-masing SKPD.

Khusus dana bencana, belum akan dikeluarkan dalam waktu dekat karena tidak ada status tanggap darurat.

“Kerusakan infrastruktur memang harus segera diselesaikan. Nanti akan ada pergeseran anggaran. Jadi perbaikan infrastruktur yang rusak akibat longsor dan banjir,

akan dilaksanakan melalui program kegiatan. Baik itu di Dinas PUPR maupun di BPBD,” kata Sutjidra, saat ditemui di kawasan Tugu Singa Ambara Raja.

Untuk tahap awal, pemerintah akan memperbaiki ruas jalan Cempaga-Asah Gobleg dan Pedawa-Insakan.

Alasannya kedua ruas jalan itu tulang punggung perekonomian warga setempat. Selain itu menjadi akses bagi anak-anak Desa Pedawa mendapat pendidikan di jenjang SMP.

“Jalur Cempaga-Asah Gobleg sekarang sudah kami upayakan tambal dengan pasir batu. Nanti akan diprogramkan pembuatan senderan. Sehingga aman,” imbuhnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/