26.9 C
Jakarta
27 April 2024, 3:30 AM WIB

Tragis! Nyadap Tuak, Petani Tewas Jatuh dari Pohon Kelapa

SEMARAPURA – Nasib apes menimpa Nengah Yasa alias Pan Leging, 52, warga Banjar Kelodan, Desa Besan, Dawan, Klungkung.

Korban tewas kemarin setelah jatuh dari pohon kelapa dan ditemukan warga dalam kondisi tak sadarkan diri.

Terungkapnya kasus ini bermula ketika korban pamit pergi ke ladang pukul 17.00 wita untuk menyadap tuak. Karena pekerjaanya adalah penyadap tuak tradisional.

Dia mengambil tuak kelapa untuk dijadikan gula merah. Namun, sekian lama korban tak kunjung pulang. Tak lama kemudian melintas saksi Nengah Sudiasa, 36, tetangga korban.

Saksi menemukan korban tergeletak di tanah. “Korban ditemukan di bawah pohon kepala setinggi 25 meter dalam kondisi sudah sekarat,” ujar Kapolsek Dawan AKP Kadek Suadnyana kemarin.

Kemudian Sudiasa memanggil Mangku Kembar, 70, warga setempat untuk bersama-sama mengangkat korban.

Karena kondisi yang cukup parah, kerabatnya melarikan korban ke RS Klungkung. Namun, setelah tiba di rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Pihak rumah sakit menduga korban meninggal dunia di TKP. Kemudian oleh kerabat korban jenasah di pulangkan dan kemudian dilakukan proses penguburan sekitar pukul 20.30 wita di Setra Adat Besan, Dawan.

Korban sendiri mengalami sejumlah luka. Mulai dari pergelangan tangan kiri patah, leher patah dan tulang tengkorak pecah.

Kuat dugaan korban terjatuh dengan posisi kepala di bawah sehingga tempurung kepala bagian atas pecah. Sementara dari kedua telinga korban mengeluarkan darah segar.

Sementara itu, Polsek Dawan sendiri sudah melakukan olah TKP. Dari hasil sementara korban tewas karena kecelakaan sendiri atau karena ulahnya yang kurang hati – hati saat naik pohon kepala. 

SEMARAPURA – Nasib apes menimpa Nengah Yasa alias Pan Leging, 52, warga Banjar Kelodan, Desa Besan, Dawan, Klungkung.

Korban tewas kemarin setelah jatuh dari pohon kelapa dan ditemukan warga dalam kondisi tak sadarkan diri.

Terungkapnya kasus ini bermula ketika korban pamit pergi ke ladang pukul 17.00 wita untuk menyadap tuak. Karena pekerjaanya adalah penyadap tuak tradisional.

Dia mengambil tuak kelapa untuk dijadikan gula merah. Namun, sekian lama korban tak kunjung pulang. Tak lama kemudian melintas saksi Nengah Sudiasa, 36, tetangga korban.

Saksi menemukan korban tergeletak di tanah. “Korban ditemukan di bawah pohon kepala setinggi 25 meter dalam kondisi sudah sekarat,” ujar Kapolsek Dawan AKP Kadek Suadnyana kemarin.

Kemudian Sudiasa memanggil Mangku Kembar, 70, warga setempat untuk bersama-sama mengangkat korban.

Karena kondisi yang cukup parah, kerabatnya melarikan korban ke RS Klungkung. Namun, setelah tiba di rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Pihak rumah sakit menduga korban meninggal dunia di TKP. Kemudian oleh kerabat korban jenasah di pulangkan dan kemudian dilakukan proses penguburan sekitar pukul 20.30 wita di Setra Adat Besan, Dawan.

Korban sendiri mengalami sejumlah luka. Mulai dari pergelangan tangan kiri patah, leher patah dan tulang tengkorak pecah.

Kuat dugaan korban terjatuh dengan posisi kepala di bawah sehingga tempurung kepala bagian atas pecah. Sementara dari kedua telinga korban mengeluarkan darah segar.

Sementara itu, Polsek Dawan sendiri sudah melakukan olah TKP. Dari hasil sementara korban tewas karena kecelakaan sendiri atau karena ulahnya yang kurang hati – hati saat naik pohon kepala. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/