DENPASAR – Lagi-lagi warga negara asing bikin ulah di Bali. Kali ini seorang warga negara asing (WNA) asal Swiss bernama Peter Hugo Rudisuli , 68, mengamuk di Konjen Swiss di Jalan Ganetri No 9 D, kemarin.
Ada dugaan Peter Hugo mengalami depresi sebelum akhirnya ngamuk-ngamuk di kantor Konjen Swiss.
Ulah Peter Hugo membuat kantor Konsulat seperti kapal pecah. Suasana di dalam kantor konsulat tampak berantakan, buku dan kertas – kertas berserakan.
Untuk mengamankan Peter Hugo, petugas dari BPBD Kota Denpasar dan Satpol PP Kota Denpasar terpaksa membius sang bule.
Kejadian ini berlangsung pukul 10.00. Dia datang langsung ngamuk dan mengobrak-abrik seisi ruangan konsulat.
“Karena situasi tidak bisa dikendalikan Satpol PP Kota dan warga ikut mengamankan pelaku,” kata Yan Fadli, salah satu warga setempat.
Setelah diamankan, Peter Hugo yang sudah lama tinggal di Bali akhirnya dibawa ke RSUP Sanglah oleh petugas BPBD Kota Denpasar dengan ambulans
Yan Fadli menuturkan, Peter Hugo datang ke konsulat meminta agar segera dipulangkan ke negaranya dengan alasan ada permasalahan keluarga.
Namun , lantaran memaksa dan tidak mungkin diberangkatkan oleh konsulat secara mendadak, Peter Hugo mengamuk di dalam kantor Konjen Swiss.
“Bule ini datang katanya ada masalah keluarga, diduga dia stress, lantas bule ini minta paksa agar diberikan tiket agar segera diberangkatkan pulang ke negaranya. Karena tidak diberi, dia lantas mengamuk ,” kata Yan Fadli.
Kasatpol PP Kota Denpasar I Dewa Anom Sayoga membenarkan, setelah menerima informasi ada warga asing ngamuk, pihaknya mengambil langkah pengamanan.
Anom Sayoga mengungkapkan, bule itu meminta konsulat membiayai tiket ke negaranya. ” Bule ini katanya sudah lama tinggal di Bali persisnya di Singaraja,
kami hanya membantu mengamankan saja, dan sepenuhnya kami serahkan ke pihak konsulat ,” ungkapnya.