31.2 C
Jakarta
27 April 2024, 10:25 AM WIB

Hindari Klaster Pendidikan ke Peserta Didik, Fokus Pembelajaran Daring

MANGUPURA – Pemerintah Kabupaten Badung di tengah pandemi covid-19 ini belum memutuskan membuka pembelajaran tatap muka atau langsung kepada peserta didik.

Badung masih berkomitmen melakukan pembelajaran daring atau virtual. Sebab, Badung tidak menginginkan ada klaster baru di dunia pendidikan.

Hal itu dilontarkan oleh Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta saat melakukan pidato sidang istimewa di gedung DPRD Badung, Jumat (26/2) lalu.

“Masalah pendidikan tetap kita berkomitmen untuk daring, kita ingin memutus rantai, biar tidak terjadi klaster covid-19 sampai di anak didik kita.

Kami juga sering melakukan komunikasi dengan orang tua murid setelah diberikan penjelasan mereka menerima.

Di sektor pendidikan ini kami inginkan betul-betul gerakkan dengan baik, baik itu pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan,” ujar Bupati Badung Nyoman Giri Prasta.

Dia juga  melihat negara maju paling tidak 70 persen pemuda tamatan S1. Kalau negara atau wilayah di bawah 40 persen S1 itu, menurutnya, susah untuk bergerak cepat, artinya bisa tapi bergerak agak lambat. 

“Kami tetap berkomitmen menggerakkan sector pendidikan dengan baik,” beber Bupati asal Plaga, Petang, Badung ini.

Secara terpisah, Plt. Kadis Disdikpora Kabupaten Badung I Made Mandi  menyatakan, sesuai dengan imbauan di masa pandemi Covid-19 ini dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten

dengan berlakunya perpanjangan PPKM mikro di Kabupaten Badung, bahwa pembelajaran masih dilaksanakan dari rumah secara daring.

“Saya berharap fasilitas sarana prasarana berupa laptop dan wifi gratis, dimanfaatkan dan dipergunakan dengan baik,” terangnya.

Selain itu, Disdikpora Badung bersama Organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Badung juga telah menggelar pelatihan pemanfaatan akun pembelajaran belajar.id kepada guru secara daring.

Pelatihan dengan Tema “Pelatihan Pemanfaatan Akun Pembelajaran @belajar.id Strategi  Pengelolaan Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19”.

Pihaknya sangat berterima kasih kepada PGRI Badung, yang sudah mendesain sebagai Supporting Program dalam rangka bagaimana kompetensi guru ini bisa terus ditingkatkan. 

“Harapan kita kedepan melalui pembelajaran akun pembelajaran yang diberikan oleh kementrian ini dapat dimanfaatkan.

Oleh karena itu motivasi ini kita berikan kepada teman- teman guru dan teruslah semangat di masa pandemi ini dan apapun

yang terjadi kita sebagai ujung tombak pendidikan diharapkan terus bekerja keras untuk generasi kedepan,” pungkasnya. 

MANGUPURA – Pemerintah Kabupaten Badung di tengah pandemi covid-19 ini belum memutuskan membuka pembelajaran tatap muka atau langsung kepada peserta didik.

Badung masih berkomitmen melakukan pembelajaran daring atau virtual. Sebab, Badung tidak menginginkan ada klaster baru di dunia pendidikan.

Hal itu dilontarkan oleh Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta saat melakukan pidato sidang istimewa di gedung DPRD Badung, Jumat (26/2) lalu.

“Masalah pendidikan tetap kita berkomitmen untuk daring, kita ingin memutus rantai, biar tidak terjadi klaster covid-19 sampai di anak didik kita.

Kami juga sering melakukan komunikasi dengan orang tua murid setelah diberikan penjelasan mereka menerima.

Di sektor pendidikan ini kami inginkan betul-betul gerakkan dengan baik, baik itu pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan,” ujar Bupati Badung Nyoman Giri Prasta.

Dia juga  melihat negara maju paling tidak 70 persen pemuda tamatan S1. Kalau negara atau wilayah di bawah 40 persen S1 itu, menurutnya, susah untuk bergerak cepat, artinya bisa tapi bergerak agak lambat. 

“Kami tetap berkomitmen menggerakkan sector pendidikan dengan baik,” beber Bupati asal Plaga, Petang, Badung ini.

Secara terpisah, Plt. Kadis Disdikpora Kabupaten Badung I Made Mandi  menyatakan, sesuai dengan imbauan di masa pandemi Covid-19 ini dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten

dengan berlakunya perpanjangan PPKM mikro di Kabupaten Badung, bahwa pembelajaran masih dilaksanakan dari rumah secara daring.

“Saya berharap fasilitas sarana prasarana berupa laptop dan wifi gratis, dimanfaatkan dan dipergunakan dengan baik,” terangnya.

Selain itu, Disdikpora Badung bersama Organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Badung juga telah menggelar pelatihan pemanfaatan akun pembelajaran belajar.id kepada guru secara daring.

Pelatihan dengan Tema “Pelatihan Pemanfaatan Akun Pembelajaran @belajar.id Strategi  Pengelolaan Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19”.

Pihaknya sangat berterima kasih kepada PGRI Badung, yang sudah mendesain sebagai Supporting Program dalam rangka bagaimana kompetensi guru ini bisa terus ditingkatkan. 

“Harapan kita kedepan melalui pembelajaran akun pembelajaran yang diberikan oleh kementrian ini dapat dimanfaatkan.

Oleh karena itu motivasi ini kita berikan kepada teman- teman guru dan teruslah semangat di masa pandemi ini dan apapun

yang terjadi kita sebagai ujung tombak pendidikan diharapkan terus bekerja keras untuk generasi kedepan,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/