27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 1:13 AM WIB

SMP Dharma Wiweka Lepas 403 Siswa Kelas IX

DENPASAR, radarbali.id- Nama SMP Dharma Wiweka Denpasar semakin bersinar. Tak hanya di tingkat Kota Denpasar dan Provinsi Bali, prestasi siswa SMP yang berlokasi di Desa Pedungan, Denpasar Selatan itu bahkan tembus nasional. Dalam 3 tahun terakhir, total 4 prestasi nasional berhasil dicapai.

 

Catatan emas ini dibukukan oleh siswa atas nama I Kadek Andika Dwipayana, Ni Kadek Chealsy Devitasari, Putu Marsya Devani Putri, dan I Gusti Ayu Ari Pradewi. Andika meraih juara 2 lomba menulis cerpen tingkat SMP se-Indonesia. Chealsy juara II lomba foto Voice Internasional Youth Day 2020.

 

Sementara Marsya dan Ari Pradewi meraih juara nasional lomba membaca puisi Festival Seni Pelajar Jembrana 2020. Andika, Marsya, dan Ari Pradewi dibimbing oleh guru SMP Dharma Wiweka Denpasar bernama Ni Kadek Desi Nurani Sari, S.Pd. yang juga penulis buku “Manisan Gula Merah Setengah Gigit”.

 

Tak hanya siswa, guru SMP Dharma Wiweka Denpasar bernama Ni Made Sri Devi, S.Pd. juga sukses unjuk gigi di tingkat nasional dalam event Pencak Silat Championship Open Turnament Nangun Sat Kerthi Loka Bali 1 pada Januari 2020.

 

Terhitung sejak November 2018- 21 Desember 2021, 31 prestasi tingkat provinsi juga berhasil disabet siswa di bawah bimbingan para guru berprestasi SMP Dharma Wiweka Denpasar. Prestasi terakhir yang dicapai adalah juara 1 lomba fotografi Stibajra Technology Competition 2021 yang disabet siswa atas nama Rakai Baganatha Indiswara dengan guru pembimbing I Ketut Manik Sukadana, S.Pd.

 

Atas prestasi demi prestasi di bidang akademik, olahraga, seni sastra, bahasa, teknologi, dan lain-lain tersebut, Kepala SMP Dharma Wiweka, Drs. I Nyoman Mariana, M.Si. mengatakan pihaknya memang berjuang semaksimal mungkin untuk menggali potensi 1.064 siswa yang menimba ilmu di SMP Dharma Wiweka. Upaya itu diperjuangkan tak kenal lelah oleh para guru dan staf yang berjumlah 56 orang.

 

“SMP Dharma Wiweka berbasis budaya dan seni. Ini yang kita rancang ke depan. Guru di sekolah menjadi mitra dalam rangka mempercepat proses kemandirian siswa, khususnya di bidang seni dan budaya. Kekuatan Pedungan adalah seni, baik seni tradisional maupun seni modern. Kekuatan yang sudah mendunia ini harus menjadi kekuatan kita di SMP Dharma Wiweka dengan terus belajar, belajar, dan belajar,” ucap Nyoman Mariana.

 

Dalam rangka memberikan transfer ilmu pengetahuan agar semakin berkualitas, Nyoman Mariana juga merancang laboratorium bahasa yang diharapkan terwujud di tahun akademik 2022/2023. Keberadaan laboratorium bahasa ini dinilai sangat penting, khususnya dalam rangka menggembleng siswa terkait penguasaan bahasa asing yang menjadi syarat mutlak di era globalisasi.

 

“Hari ini (Selasa, 31 Mei 2022, red) adalah hari bersejarah. Hari ini adalah momentum yang sangat kita nantikan bersama. Proses kehidupan pasti ada 2 hal, datang dan pergi. Artinya perjalanan hidup anak-anak masih sangat panjang. Pesan Bapak, satu hal yang harus diperkuat adalah disiplin. Jadikan disiplin sebagai jati diri. Apa yang patut dikerjakan, apa yang tidak patut dikerjakan harus dipahami. Jawabannya satu, disiplin. Belajar, belajar, dan belajar,” ungkap Nyoman Mariana di hadapan 403 siswa kelas IX yang dinyatakan lulus dan siap melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.

 

Sebagai duta SMP Dharma Wiweka, Sang Kepala Sekolah mengingatkan para lulusan bahwa perubahan sangat dinamis. Tantangan yang menunggu para siswa ke depan akan lebih berat. “Kalian adalah tiang. Kalian adalah penyangga. Lanjutkan proses belajar. Tentukan sikap, cita-cita, dan mimpi yang ingin dicapai. Kalian harus dewasa dan bisa menentukan sikap. Tidak sekadar ikut-ikutan. Bapak yakin dan percaya kalian adalah anak yang baik. Jaga nama baik almamater sekolah. Jangan sampai cita-cita dan apa yang hendak dicapai buyar di tengah jalan,” pesan Nyoman Mariana disambut gemuruh tepuk tangan.

 

Dalam momentum spesial tersebut, Nyoman Mariana bersama Ketua 1 Yayasan Dharma Wiweka, Drs. I Ketut Barusna, M.Pd. dan Ketua Komite I Nyoman Kertajaya, SE. juga memberikan apresiasi kepada 3 siswa lulusan terbaik, yakni Putu Masry Kumala Dewi, Putu Yoga Adhi Pradhitia, dan Ni Kadek Chealsy Devitasari. Tak hanya satu arah, para siswa juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan pesan dan kesannya selama menimba ilmu di SMP Dharma Wiweka.

 

Di akhir acara, Nyoman Mariana menyampaikan kabar bahagia. Ungkapnya meski penerimaan peserta didik baru (PPDB) belum dibuka, ternyata 358 siswa baru sudah mendaftar. Prestasi yang diraih SMP Dharma Wiweka dalam kurun 3 tahun terakhir bahkan membuat 124 siswa baru sudah mendaftar ulang alias sah sebagai keluarga baru SMP Dharma Wiweka.

 

“Untuk perkembangan PPDB, proses belum dibuka. Itu akan berlangsung akhir Minggu ke-4 bulan ini. Berkat kerja keras bersama, pendaftaran sudah mencapai 358 orang. Target kita adalah minimal 550 atau 600 siswa baru. Ini perjuangan kita. Kabar bahagianya, 124 siswa baru sudah mendaftar kembali. Ini berkat kerja keras para guru dan staf,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Ketua 1 Yayasan Dharma Wiweka, Drs. I Ketut Barusna, M.Pd. mengaku bahagia melihat perkembangan SMP Dharma Wiweka yang berdiri sejak 9 September 1976. Didirikan 46 tahun silam agar tidak ada yang putus sekolah di wilayah Desa Pedungan, kini SMP Dharma Wiweka menjadi ikon pendidikan yang humanis dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

 

Hal senada disampaikan Ketua Komite SMP Dharma Wiweka, I Nyoman Kertajaya, SE. “Saya berterima kasih dan berharap sekolah ini menjadi sekolah yang bagus dan favorit dibarengi dengan peningkatan SDM di tingkat guru. Masyarakat Desa Pedungan harus menyadari bahwa SMP Dharma Wiweka adalah milik kita bersama. Saya berterima kasih kepada masyarakat dan para guru serta staf yang tulus mengabdi di SMP Dharma Wiweka. Kami berterima kasih kepada para pendahulu. Semoga warisan ini, SMP Dharma Wiweka bisa dipertahankan sekaligus dikembangkan,” harapnya. (arb/ken)

DENPASAR, radarbali.id- Nama SMP Dharma Wiweka Denpasar semakin bersinar. Tak hanya di tingkat Kota Denpasar dan Provinsi Bali, prestasi siswa SMP yang berlokasi di Desa Pedungan, Denpasar Selatan itu bahkan tembus nasional. Dalam 3 tahun terakhir, total 4 prestasi nasional berhasil dicapai.

 

Catatan emas ini dibukukan oleh siswa atas nama I Kadek Andika Dwipayana, Ni Kadek Chealsy Devitasari, Putu Marsya Devani Putri, dan I Gusti Ayu Ari Pradewi. Andika meraih juara 2 lomba menulis cerpen tingkat SMP se-Indonesia. Chealsy juara II lomba foto Voice Internasional Youth Day 2020.

 

Sementara Marsya dan Ari Pradewi meraih juara nasional lomba membaca puisi Festival Seni Pelajar Jembrana 2020. Andika, Marsya, dan Ari Pradewi dibimbing oleh guru SMP Dharma Wiweka Denpasar bernama Ni Kadek Desi Nurani Sari, S.Pd. yang juga penulis buku “Manisan Gula Merah Setengah Gigit”.

 

Tak hanya siswa, guru SMP Dharma Wiweka Denpasar bernama Ni Made Sri Devi, S.Pd. juga sukses unjuk gigi di tingkat nasional dalam event Pencak Silat Championship Open Turnament Nangun Sat Kerthi Loka Bali 1 pada Januari 2020.

 

Terhitung sejak November 2018- 21 Desember 2021, 31 prestasi tingkat provinsi juga berhasil disabet siswa di bawah bimbingan para guru berprestasi SMP Dharma Wiweka Denpasar. Prestasi terakhir yang dicapai adalah juara 1 lomba fotografi Stibajra Technology Competition 2021 yang disabet siswa atas nama Rakai Baganatha Indiswara dengan guru pembimbing I Ketut Manik Sukadana, S.Pd.

 

Atas prestasi demi prestasi di bidang akademik, olahraga, seni sastra, bahasa, teknologi, dan lain-lain tersebut, Kepala SMP Dharma Wiweka, Drs. I Nyoman Mariana, M.Si. mengatakan pihaknya memang berjuang semaksimal mungkin untuk menggali potensi 1.064 siswa yang menimba ilmu di SMP Dharma Wiweka. Upaya itu diperjuangkan tak kenal lelah oleh para guru dan staf yang berjumlah 56 orang.

 

“SMP Dharma Wiweka berbasis budaya dan seni. Ini yang kita rancang ke depan. Guru di sekolah menjadi mitra dalam rangka mempercepat proses kemandirian siswa, khususnya di bidang seni dan budaya. Kekuatan Pedungan adalah seni, baik seni tradisional maupun seni modern. Kekuatan yang sudah mendunia ini harus menjadi kekuatan kita di SMP Dharma Wiweka dengan terus belajar, belajar, dan belajar,” ucap Nyoman Mariana.

 

Dalam rangka memberikan transfer ilmu pengetahuan agar semakin berkualitas, Nyoman Mariana juga merancang laboratorium bahasa yang diharapkan terwujud di tahun akademik 2022/2023. Keberadaan laboratorium bahasa ini dinilai sangat penting, khususnya dalam rangka menggembleng siswa terkait penguasaan bahasa asing yang menjadi syarat mutlak di era globalisasi.

 

“Hari ini (Selasa, 31 Mei 2022, red) adalah hari bersejarah. Hari ini adalah momentum yang sangat kita nantikan bersama. Proses kehidupan pasti ada 2 hal, datang dan pergi. Artinya perjalanan hidup anak-anak masih sangat panjang. Pesan Bapak, satu hal yang harus diperkuat adalah disiplin. Jadikan disiplin sebagai jati diri. Apa yang patut dikerjakan, apa yang tidak patut dikerjakan harus dipahami. Jawabannya satu, disiplin. Belajar, belajar, dan belajar,” ungkap Nyoman Mariana di hadapan 403 siswa kelas IX yang dinyatakan lulus dan siap melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.

 

Sebagai duta SMP Dharma Wiweka, Sang Kepala Sekolah mengingatkan para lulusan bahwa perubahan sangat dinamis. Tantangan yang menunggu para siswa ke depan akan lebih berat. “Kalian adalah tiang. Kalian adalah penyangga. Lanjutkan proses belajar. Tentukan sikap, cita-cita, dan mimpi yang ingin dicapai. Kalian harus dewasa dan bisa menentukan sikap. Tidak sekadar ikut-ikutan. Bapak yakin dan percaya kalian adalah anak yang baik. Jaga nama baik almamater sekolah. Jangan sampai cita-cita dan apa yang hendak dicapai buyar di tengah jalan,” pesan Nyoman Mariana disambut gemuruh tepuk tangan.

 

Dalam momentum spesial tersebut, Nyoman Mariana bersama Ketua 1 Yayasan Dharma Wiweka, Drs. I Ketut Barusna, M.Pd. dan Ketua Komite I Nyoman Kertajaya, SE. juga memberikan apresiasi kepada 3 siswa lulusan terbaik, yakni Putu Masry Kumala Dewi, Putu Yoga Adhi Pradhitia, dan Ni Kadek Chealsy Devitasari. Tak hanya satu arah, para siswa juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan pesan dan kesannya selama menimba ilmu di SMP Dharma Wiweka.

 

Di akhir acara, Nyoman Mariana menyampaikan kabar bahagia. Ungkapnya meski penerimaan peserta didik baru (PPDB) belum dibuka, ternyata 358 siswa baru sudah mendaftar. Prestasi yang diraih SMP Dharma Wiweka dalam kurun 3 tahun terakhir bahkan membuat 124 siswa baru sudah mendaftar ulang alias sah sebagai keluarga baru SMP Dharma Wiweka.

 

“Untuk perkembangan PPDB, proses belum dibuka. Itu akan berlangsung akhir Minggu ke-4 bulan ini. Berkat kerja keras bersama, pendaftaran sudah mencapai 358 orang. Target kita adalah minimal 550 atau 600 siswa baru. Ini perjuangan kita. Kabar bahagianya, 124 siswa baru sudah mendaftar kembali. Ini berkat kerja keras para guru dan staf,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Ketua 1 Yayasan Dharma Wiweka, Drs. I Ketut Barusna, M.Pd. mengaku bahagia melihat perkembangan SMP Dharma Wiweka yang berdiri sejak 9 September 1976. Didirikan 46 tahun silam agar tidak ada yang putus sekolah di wilayah Desa Pedungan, kini SMP Dharma Wiweka menjadi ikon pendidikan yang humanis dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

 

Hal senada disampaikan Ketua Komite SMP Dharma Wiweka, I Nyoman Kertajaya, SE. “Saya berterima kasih dan berharap sekolah ini menjadi sekolah yang bagus dan favorit dibarengi dengan peningkatan SDM di tingkat guru. Masyarakat Desa Pedungan harus menyadari bahwa SMP Dharma Wiweka adalah milik kita bersama. Saya berterima kasih kepada masyarakat dan para guru serta staf yang tulus mengabdi di SMP Dharma Wiweka. Kami berterima kasih kepada para pendahulu. Semoga warisan ini, SMP Dharma Wiweka bisa dipertahankan sekaligus dikembangkan,” harapnya. (arb/ken)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/