DENPASAR – Gubernur Pastika mengaku bingung terkait Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Rumah Sakit Mata Bali Mandara atau RS Indera.
Sebab, sampai saat ini rumah sakit yang dibangun untuk mengatasi masalah penglihatan masyarakat Bali itu IMB-nya tak kunjung dikeluarkan Pemkot Denpasar.
“Sampai saat ini IMB (RS Mata Bali Mandara) belum keluar. Tidak tahu, saya bingung juga. Padahal yang memanfaatkan itu mungkin 60 persen orang Denpasar.
Itulah kadang-kadang, kita ini otaknya belum maju. Jadi aneh itu, itulah yg terjadi. Padahal semua orang bangga dengan rumah sakit itu,” kata Pastika.
Meski IMB tak jelas kapan keluarnya, Gubernur Pastika meminta tenaga medis maupun manajemen rumah sakit memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
RS Mata juga akan membuka layanan lasik, sehingga masyarakat tidak perlu pergi jauh-jauh ke Jakarta untuk mendapatkan layanan itu.
Saat ini di Bali ada sekitar 56 ribu masyarakat yang mengalami kebutaan karena katarak. Sebelum dilakukan perluasan,
RS Mata Bali Mandara hanya mampu melayani sekitar 5 ribu pasien katarak setiap tahunnya dengan fasilitas dua ruang operasi.
Kini setelah ruang operasi ditambah menjadi delapan unit diharapkan ada peningkatan signifikan terkait jumlah pasien katarak yang ditangani.