MANGUPURA – Daerah Nusa Dua bakal dijadikan green zone atau zona hijau kasus covid-19. Namun untuk menuju green zone desa penyangga di wilayah tersebut yakni Jimbaran, Benoa dan Tanjung Benoa harus berubah menjadi zona hijau.
Namun sampai saat ini dua desa penyangga yakni Benoa dan Jimbaran masih zona merah. Sehingga Pemkab Badung bersama Satgas Gotong-royong Covid-19 Badung pun harus bekerja ekstra untuk menghijaukan zona desa penyangga tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Badung, dr. I Ketut Gunarta tak menampik masih ada sejumlah desa di Badung masih zona merah.
Dasar penentuan zona kasus covid di Badung sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 03 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Berbasis Mikro dan Pembentukan Posko Penanganan Coronavirus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Coronavirus Disease 2019 dan juga Satgas Covid-19 di Badung.
“Untuk menentukan zona kita patokan instruksi Mendagri dan juga berdasarkan kesepakatan Satgas. Kalau sudah lebih 10 kasus kita zona merah.
Dibandingkan persentase jumlah penduduk sebenarnya kan sedikit tetapi kita anggap merah, ” beber dr. Gunarta.
Ada pun penentuan zona yakni zona hijau tidak ada kasus positif, zona kuning terdapat 1-5 kasus positif, zona orange terdapat 6-10 kasus positif dan penentuan zona merah terdapat 10 atau lebih kasus positif.
Sementara zona desa di Kabupaten Badung pada tanggal 31 Maret 2021. Di Kecamatan Mengwi ada satu zona merah yakni di Desa Mengwi, di Kecamatan Kuta ada dua zona merah yakni di Kuta dan Tuban.
Kecamatan Kuta Selatan ada dua zona merah yakni di Benoa dan Jimbaran. Kecamatan Kuta Utara ada tiga zona merah yakni di Desa Kerobokan Kaja, Desa Dalung dan Desa Tibubeneng.
Sementara di Desa Petang tidak terdapat zona merah. Namun Satgas pun juga tetap melakukan upaya dan langkah-langkah untuk menekan kasus covid-19 ini khusus untuk bisa segera menuju zona hijau di Nusa Dua.
“Tentu langkah-langkah kita yang ambil pertama melakukan vaksinasi. Satgas juga sudah giat sekali untuk melakukan pengawasan. Bahkan sekarang patroli juga digiatkan oleh Satgas di tingkat Kecamatan,” pungkasnya. (dwi)
Sementara Kasatpol PP Badung, IGAK Suryanegara menjelaskan pada PPKM mikro jilid 4 ini sasaran dalam pengawasan mulai PPKM mikro dari jilid 1 lebih efektif dibandingkan PPKM umum awal Januari lalu.
“Kita prioritas sasaran desa/kelurahan zone merah dengan cara patroli, sidak prokes, rapid test antigen secara acak dan bersama tim Diskes
melakukan tracing tentu saja peran satgas di desa kita beri kesempatan untuk action karena kita sifatnya penebalan, ” pungkasnya.
