DENPASAR – Welly Alpian, mahasiswa di Denpasar ditemukan tewas di kamar mandi kosnya di Jalan Raya Sesetan Gang Berlian Nomor 3, Denpasar. Dari olah tempat kejadian perkara, petugas dari Polresta Denpasar menemukan adanya ceceran darah.
Hal itu ditegaskan Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi, Senin (2/8/2021). Dijelaskan, darah yang diduga merupakan milik korban itu berada di kloset.
“Terdapat darah di dalam kloset,” kata Sukadi.
Meski demikian, Sukadi menyatakan bahwa darah itu diduga bukan dari bentuk kekerasan fisik. Dari pemeriksaan sejumlah saksi, salah satunya Oktavia Eka Kurnia, diketahui bahwa Welly Alpian dikabarkan sakit.
“Sebelumnya, saksi sempat mendengar dari tetangga kos bahwa korban sedang sakit,” terang Sukadi.
Dia pun menegaskan, dari hasil olah TKP Tim Identifikasi Polresta Denpasar bahwa dugaan sementara korban meninggal dunia karena sakit.
“Hal tersebut dikuatkan oleh keterangan saksi-saksi, dan selain itu ditemukan obat-obatan jenis Promag, Natur, Sangobion, Cotrimxazole, Darya-Varia, Konidin, Bodrex, dan Hansaplast. Kasus ini masih didalami,” tandasnya.
Diketahui, Welly Alpian, mahasiswa asal Tanggerang, ditemukan tak bernyawa di kamar mandi kosnya Senin (2/8/2021) sekitar pukul 07.55 Wita. Mahasiswa kelahiran 27 Desember 1998 itu ditemukan pertama kali oleh penjaga kos bernama Oktavia Eka Kurnia.
Kepada polisi, saksi menerangkan korban tidak pernah kelihatan sejak Minggu (1/8/2021). Lalu Senin (2/8/2021) sekitar pukul 06.00 Wita, saksi baru pulang dari pasar. Dia lalu mengetuk pintu kamar korban. Namun korban tak menyahut.
“Saksi lalu kembali ke kamarnya. Sekitar pukul 07.55 WITA, saksi kembali ke kamar korban bersama beberapa anak kos lainnya. Mereka membuka pintu kamar korban. Namun korban tak ada di kasurnya,” terang Sukadi.
Saksi lalu mengecek kamar mandi dalam kamar korban. Namun kamar mandi itu dalam keadaan terkunci. Saksi kemudian mengintip dari celah pintu dan terlihat tubuh korban sudah telentang di lantai kamar mandi. Atas temuan itu saksi langsung melapor ke pihak berwajib.
Sekitar pukul 10.00 Wita, tim identifikasi Polresta Denpasar tiba di TKP kemudian melaksanakan olah TKP. Kemudian pada Pukul 10.37 wita jenazah korban dievakuasi ke Ruang Jenasah RSUP Sanglah Denpasar dengan menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar.