28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:36 AM WIB

MANTAP! Koster Siapkan Rp 10 M Bangun Pusat Pengobatan Tradisional

DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali akan mengembangkan tata cara pengobatan tradisional yang merupakan warisan leluhur atau tradisi yang dikenal sebagai warisan lontar Usada.

Program ini pun sudah dirancang secara serius oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster. Hal ini disampaikannya kepada awak media dalam konferensi pers di kantor Gubernur Bali, Jumat (2/11) petang 

Untuk mendukung rencana ini, beberapa rancangan program pun telah dicanangkan. Dimana di 2019 mendatang, Provinsi Bali akan mengembangkan taman Usada yang akan dibangun di Bangli.

Area taman ini seluas tiga hektare. Taman ini nanti berfungsi untuk mengembangkan industri bahan baku obat herbal atau bahan dasar kosmetik. 

“Karena ke depan pola kehidupan orang akan kembali ke alam. Maka fasilitas seperti ini harus kita siapkan. Saya akan menugaskan tim

Dinas Pertanaman dan Kesehatan untuk mencari tanaman-tanaman tradisional yang sangat langka,” kata Gubernur Wayan Koster.

Koster juga berencana akan membangun fasilitas kesehatan tradisional, Griya Sehat sebagai pusat pelayanan kesehatan tradisional. 

Fasilitas ini nantinya diupayakan agar bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Griya Sehat atau poli pelayanan kesehatan tradisional nantinya terintegrasi di rumah sakit hingga puskesmas, sehingga tenaga kesehatan tradisional Usadha dikenal luas.

Hal lain yakni akan dibangun Laboratorium Pusat Standarisasi Obat Herbal. Fungsinya nanti untuk memberikan sertifikat analisis bahan obat herbal Usadha dan bahan kosmetik,

sebagai upaya penyediaan bahan baku obat herbal yang berstandar dan bernilai ekonomi tinggi, sehingga memiliki daya saing tingkat dunia. 

“Untuk pusat penelitian nanti akan bekerjasama dengan Unud dan UNHI juga melibatkab PTN dan PTS di Bali maupun nasional,” tandas Koster.

Program ini dikatakan Koster akan mulai berjalan secara efektif mulai awal tahun 2019. Sumber dananya diambil dari APBN sebesar Rp 10 miliar. 

DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali akan mengembangkan tata cara pengobatan tradisional yang merupakan warisan leluhur atau tradisi yang dikenal sebagai warisan lontar Usada.

Program ini pun sudah dirancang secara serius oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster. Hal ini disampaikannya kepada awak media dalam konferensi pers di kantor Gubernur Bali, Jumat (2/11) petang 

Untuk mendukung rencana ini, beberapa rancangan program pun telah dicanangkan. Dimana di 2019 mendatang, Provinsi Bali akan mengembangkan taman Usada yang akan dibangun di Bangli.

Area taman ini seluas tiga hektare. Taman ini nanti berfungsi untuk mengembangkan industri bahan baku obat herbal atau bahan dasar kosmetik. 

“Karena ke depan pola kehidupan orang akan kembali ke alam. Maka fasilitas seperti ini harus kita siapkan. Saya akan menugaskan tim

Dinas Pertanaman dan Kesehatan untuk mencari tanaman-tanaman tradisional yang sangat langka,” kata Gubernur Wayan Koster.

Koster juga berencana akan membangun fasilitas kesehatan tradisional, Griya Sehat sebagai pusat pelayanan kesehatan tradisional. 

Fasilitas ini nantinya diupayakan agar bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Griya Sehat atau poli pelayanan kesehatan tradisional nantinya terintegrasi di rumah sakit hingga puskesmas, sehingga tenaga kesehatan tradisional Usadha dikenal luas.

Hal lain yakni akan dibangun Laboratorium Pusat Standarisasi Obat Herbal. Fungsinya nanti untuk memberikan sertifikat analisis bahan obat herbal Usadha dan bahan kosmetik,

sebagai upaya penyediaan bahan baku obat herbal yang berstandar dan bernilai ekonomi tinggi, sehingga memiliki daya saing tingkat dunia. 

“Untuk pusat penelitian nanti akan bekerjasama dengan Unud dan UNHI juga melibatkab PTN dan PTS di Bali maupun nasional,” tandas Koster.

Program ini dikatakan Koster akan mulai berjalan secara efektif mulai awal tahun 2019. Sumber dananya diambil dari APBN sebesar Rp 10 miliar. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/