MANGUPURA – Kabupaten Badung menempati urutan kedua kasus HIV/AIDS terbanyak di Provinsi Bali setelah Denpasar.
Berdasar data Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS dari tahun 1987 hingga Agustus 2020 sebanyak 3.902 kasus.
Kadis Kesehatan dr. I Nyoman Gunarta menerangkan, saat ini merupakan momentum untuk membangun kesadaran kolektif sehingga dapat membentuk gerakan masyarakat
yang peduli tentang HIV dan memahami pentingnya melakukan tes HIV sehingga status HIV dapat segera diketahui dan bila positif segera mendapatkan pengobatan terapi antiretroviral.
Dikatakan, peringatan hari AIDS sedunia juga bertujuan untuk meningkatkan perhatian dan dukungan dengan memperkuat komitmen semua pihak dalam pengendalian HIV/AIDS serta menjadi perhatian utama di semua sektor.
Selain itu penyebarluasan informasi tentang HIV/AIDS kepada masyarakat diharapkan akan meningkatkan pengetahuan dan kepedulian untuk mencegah penularan HIV yang dimulai dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
Mengingat berdasar data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, jumlah kumulatif kasus HIV AIDS dari tahun 1987 hingga Agustus 2020
di Kabupaten Badung adalah sebanyak 3.902 kasus dan menjadi urutan kedua kasus HIV AIDS terbanyak di Provinsi Bali setelah Kota Denpasar.
“Disadari bersama, peringatan Hari AIDS sedunia 2020 ini merupakan gerakan global untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran
masyarakat agar peduli untuk senantiasa menjaga kesehatan diri dan keluarga sehingga terhindar dari virus HIV AIDS,” jelasnya, kemarin.
Kata dia, atas nama Pemerintah Kabupaten Badung menyambut baik Peringatan Hari AIDS sedunia di Kabupaten Badung tahun 2020 dan memberikan
apresiasi atas sinergi dan kerjasama dari seluruh Kepala Dinas, TNI/Polri, Kepala Desa, LSM serta tokoh masyarakat dalam kegiatan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS
di Kabupaten Badung sehingga harapan untuk mensukseskan getting to zero khususnya di Kabupaten Badung dapat terwujud.