KUTA – Sejak dilantik sebagai Kapolsek Kuta pada Senin (26/4)/2021) lalu, Kompol I Nyoman Gatra langsung melakukan terobosan. Kali ini Kompol Gatra membuat sebuah lomba yang bertujuan memutus mata rantai Covid-19 di wilayah hukum Polsek Kuta.
“Mulai saat itu (dilantik), saya berpikir bahwa beban yang saya pikul cukup berat setelah melihat Kuta yang dulunya ingar-bingar, saat ini sepi bagaikan kota mati apalagi di malam hari,” terangnya, Senin (3/5/2021).
Lomba yang merupakan terobosan kreatifnya ini diberi nama BECAK (Bebas Covid Antar Kelurahan). Sesuai namanya, lomba yang digelar sejak tanggal 1 Mei 2021. Lomba ini melibatkan semua kelurahan di wilayah hukum Polsek Kuta.
Syaratnya, dalam waktu tiga bulan, semua kelurahan wajib mempertahankan dan membuat wilayahnya bebas dari covid-19. Nantinya kelurahan yang bisa memenuhi syarat itu akan mendapatkan penghargaan berupa piala tetap.
Selain itu, ada juga lomba yang sama dengan kategori dengan kurun waktu satu bulan sejak awal Mei sampai akhir bulan. Adapun indikator atau parameter dari lomba ini adalan tidak munculnya angka terkonfirmasi positif covid 19 di kelurahan tersebut. “Atas situasi tersebut, kelurahan bersangkutan akan mendapatkan piala bergilir,” imbuhnya.
Dijelaskannya, lomba ini digelar dalam rangka membangunkan gairah dan semangat masyarakat Kuta khususnya insan pariwisata yang sangat terpukul dengan kondisi pandemi ini. “Saya juga merasa sedih kenapa Kuta yang notabene sebagai ikon pariwisata tdk masuk dalam Green Zone Corridor dalam menerima kunjungan wisman,” ujarnya.
Dengan demikian, muncullah ide membuat satu program recovery Kuta baik secara internal dan external. Dalam program tersebut Kompol Gatra merencanakan dengan tiga kegiatan utama yakni. 1.Menurunkan angka Covid 19 di wilayah Kuta, 2. Memantapkan Sinergitas & Soliditas dalam HARKAMTIBMAS dan yang ketiga yakni fokus dengan upaya-upaya pengamanan recovery pariwisata.