29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:02 AM WIB

Amburadul, Koster Sebut Korban Meninggal 6 Orang, GTPP Catat 5 Orang

DENPASAR – Simpang siur kabar jumlah korban meninggal positif Covid-19 di Bali akhirnya terungkap.

Kepada awak media Gubernur Wayan Koster mengakui jika ada penambahan dua orang meninggal dunia positif Covid-19.

Satu korban adalah bocah berumur belasan tahun dari Desa Serongga, Gianyar, yang diketahui positif setelah meninggal dunia.

Satu lagi kasus meinggal positif Covid-19 adalah pria dewasa dari wilayah Desa Werdhi Buana, Kecamatan Mengwi, Badung.

Dengan demikian, orang meninggal positif Covid-19 di Bali hingga kemarin sebanyak enam orang. Kendati demikian, Koster mengaku belum mengetahui informasi detilnya.

“Saya belum tahu secara detail. Tapi memang itu (korban meninggal) ada Covid-nya,” ungkap Koster usai melakukan penyerahan bantuan stimulus bagi koperasi terdampak di Wiswa Sabha Utama, areal perkantoran Gubernur Bali.

Terkait riwayat penularan korban dari Gianyar, Koster belum bisa memastikan. Dikatakan, informasi awal yang dia terima riwayat penularannya terjadi lewat orang tuanya.

Karena itu, Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng, itu membenarkan kasus positif Covid-19 yang meninggal bertambah jumlahnya menjadi enam orang.

Termasuk yang terjadi pada pria penderita penyakit jantung di Desa Werdhi Buana, Kecamatan Mengwi, Badung.

Menurut Koster, korban yang dari Werdhi Buana memang sudah memiliki riwayat sakit jantung sejak lama. “Sudah dua tahun (sakit jantung) dan paru. Bahkan sempat opaname lama” imbuhnya.

Lebih lanjut dijelaskan, kebetulan di Desa Werdhi Buana ada kasus positif rapid. Kasus itu kemudian ditindaklanjuti dengan tes.

Hasilnya, 21 orang positif rapid test, delapan orang yang positif tes swab. “Karena banyak akhirnya rapid test semua satu desa. Sekitar 1.200 lebih, salah satunya yang (meninggal) itu,” beber Koster.

Politikus PDIP itu pun meminta masyarakat tetap meningkatkan kedisiplinan untuk memutus mata rantai Covid-19.

Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Provinsi Bali melaporkan perkembangan jumlah kumulatif pasien positif hingga kemarin sebanyak 487 orang.

Jumlah tersebut bertambah 5 orang WNI, terdiri dari 1 orang imported case (Indonesia) dan 4 orang transmisi lokal.

Sementara jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah 342 orang, atau bertambah 8 orang WNI, terdiri dari 6 orang PMI dan 2 orang Transmisi lokal.

Jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 140 orang yang berada di 8 rumah sakit dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT RS Nyitdah dan BPK Pering, Gianyar. 

Anehnya, dalam laporannya GTPP tetap menyebut jumlah pasien yang meninggal sejumlah 5 orang. Data tersebut berbeda dengan keterangan yang disampaikan Gubernur Koster. 

DENPASAR – Simpang siur kabar jumlah korban meninggal positif Covid-19 di Bali akhirnya terungkap.

Kepada awak media Gubernur Wayan Koster mengakui jika ada penambahan dua orang meninggal dunia positif Covid-19.

Satu korban adalah bocah berumur belasan tahun dari Desa Serongga, Gianyar, yang diketahui positif setelah meninggal dunia.

Satu lagi kasus meinggal positif Covid-19 adalah pria dewasa dari wilayah Desa Werdhi Buana, Kecamatan Mengwi, Badung.

Dengan demikian, orang meninggal positif Covid-19 di Bali hingga kemarin sebanyak enam orang. Kendati demikian, Koster mengaku belum mengetahui informasi detilnya.

“Saya belum tahu secara detail. Tapi memang itu (korban meninggal) ada Covid-nya,” ungkap Koster usai melakukan penyerahan bantuan stimulus bagi koperasi terdampak di Wiswa Sabha Utama, areal perkantoran Gubernur Bali.

Terkait riwayat penularan korban dari Gianyar, Koster belum bisa memastikan. Dikatakan, informasi awal yang dia terima riwayat penularannya terjadi lewat orang tuanya.

Karena itu, Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng, itu membenarkan kasus positif Covid-19 yang meninggal bertambah jumlahnya menjadi enam orang.

Termasuk yang terjadi pada pria penderita penyakit jantung di Desa Werdhi Buana, Kecamatan Mengwi, Badung.

Menurut Koster, korban yang dari Werdhi Buana memang sudah memiliki riwayat sakit jantung sejak lama. “Sudah dua tahun (sakit jantung) dan paru. Bahkan sempat opaname lama” imbuhnya.

Lebih lanjut dijelaskan, kebetulan di Desa Werdhi Buana ada kasus positif rapid. Kasus itu kemudian ditindaklanjuti dengan tes.

Hasilnya, 21 orang positif rapid test, delapan orang yang positif tes swab. “Karena banyak akhirnya rapid test semua satu desa. Sekitar 1.200 lebih, salah satunya yang (meninggal) itu,” beber Koster.

Politikus PDIP itu pun meminta masyarakat tetap meningkatkan kedisiplinan untuk memutus mata rantai Covid-19.

Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Provinsi Bali melaporkan perkembangan jumlah kumulatif pasien positif hingga kemarin sebanyak 487 orang.

Jumlah tersebut bertambah 5 orang WNI, terdiri dari 1 orang imported case (Indonesia) dan 4 orang transmisi lokal.

Sementara jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah 342 orang, atau bertambah 8 orang WNI, terdiri dari 6 orang PMI dan 2 orang Transmisi lokal.

Jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 140 orang yang berada di 8 rumah sakit dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT RS Nyitdah dan BPK Pering, Gianyar. 

Anehnya, dalam laporannya GTPP tetap menyebut jumlah pasien yang meninggal sejumlah 5 orang. Data tersebut berbeda dengan keterangan yang disampaikan Gubernur Koster. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/