31 C
Jakarta
1 Mei 2024, 9:52 AM WIB

Nyoman Nuarta; Patung GWK Persembahan untuk Negeri

UNGASAN – Rampungnya pengerjaan patung GWK bagi sang seniman Nyoman Nuarta merupakan kebahagiaan tidak terhingga.

Kepada awak media, pria berkepala pelontos ini mengaku jika moment ini adalah moment bersejarah.  “Hari ini buat saya adalah hari bersejarah,” kata Nuarta kepada awak media dalam acara jumpa pers di Garuda Cinema, GWK, Kuta Selatan, Sabtu (4/8) sore.

Menurutnya, dalam pengerjaan patung ini sejak awal, dirinya mendapatkan banyak tantangan. Apalagi dulu, pembangunan patung ini tidak disetujui oleh sebagian pihak.

Bahkan, ketidaksetujuan ini berbuntut pada aksi demonstrasi. Terlepas dari itu semua, dia mengaku jika patung GWK yang telah rampung sekarang ini adalah sebuah kebanggaan.

Mahakarya ini dikatakannya sebagai sebuah persembahan terbesarnya untuk negeri ini. “Apalagi dulu saya sempat didemo dulu.

Saya tidak pernah berfikir bahwa ini untuk saya atau untuk milik saya. Ini adalah sumbangan dari generasi kita semua untuk negara ini,” ujarnya. 

Apalagi keterlibatan banyak pihak juga membantu suksesnya pembangunan patung GWK ini. Termasuk lara sponsor dan masyarakat yang dengan caranya masing-masing memberikan suport.

Bahkan dukungan dari segala pihak itu diakui Nuarta tanpa ada permintaan khusus dari pihaknya. Semuanya membantu secara spontan tanpa diminta.

“Banyak pihak yang mendukung tanpa saya minta. Dan waktu yang panjang selama 28 tahun ini adalah waktu untuk saya belajar,” tandasnya. 

UNGASAN – Rampungnya pengerjaan patung GWK bagi sang seniman Nyoman Nuarta merupakan kebahagiaan tidak terhingga.

Kepada awak media, pria berkepala pelontos ini mengaku jika moment ini adalah moment bersejarah.  “Hari ini buat saya adalah hari bersejarah,” kata Nuarta kepada awak media dalam acara jumpa pers di Garuda Cinema, GWK, Kuta Selatan, Sabtu (4/8) sore.

Menurutnya, dalam pengerjaan patung ini sejak awal, dirinya mendapatkan banyak tantangan. Apalagi dulu, pembangunan patung ini tidak disetujui oleh sebagian pihak.

Bahkan, ketidaksetujuan ini berbuntut pada aksi demonstrasi. Terlepas dari itu semua, dia mengaku jika patung GWK yang telah rampung sekarang ini adalah sebuah kebanggaan.

Mahakarya ini dikatakannya sebagai sebuah persembahan terbesarnya untuk negeri ini. “Apalagi dulu saya sempat didemo dulu.

Saya tidak pernah berfikir bahwa ini untuk saya atau untuk milik saya. Ini adalah sumbangan dari generasi kita semua untuk negara ini,” ujarnya. 

Apalagi keterlibatan banyak pihak juga membantu suksesnya pembangunan patung GWK ini. Termasuk lara sponsor dan masyarakat yang dengan caranya masing-masing memberikan suport.

Bahkan dukungan dari segala pihak itu diakui Nuarta tanpa ada permintaan khusus dari pihaknya. Semuanya membantu secara spontan tanpa diminta.

“Banyak pihak yang mendukung tanpa saya minta. Dan waktu yang panjang selama 28 tahun ini adalah waktu untuk saya belajar,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/