DENPASAR – 31 ribu vial vaksin Covid-19 akhirnya tiba di Bali Selasa (5/1) dini hari. Sebelum didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota di Bali, vaksin akan disimpan di ruang penyimpanan vaksin (cold room) Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Sasaran utama vaksinasi tahap pertama ini adalah tenaga kesehatan yang selama ini di garda terdepan penanganan Covid-19. Total mereka yang akan divaksin berjumlah 30.320 orang.
Vaksin untuk Kabupaten Jembrana diperuntukkan 1.533 orang, Kabupaten Tabanan sebanyak 3.118 orang, Kabupaten Badung sebanyak 5.551 orang,
Kabupaten Gianyar sebanyak 3.134 orang, Kabupaten Klungkung sebanyak 1.691 orang, dan Kabupaten Bangli sebanyak 1.246 orang.
Sedangkan Kabupaten Karangasem sebanyak 1.074 orang dan Kabupaten Buleleng sebanyak 3.590 orang. Jatah vaksin terbanyak untuk Kota Denpasar, yaitu sebanyak 9.383 orang.
“Untuk pendistribusian ke kabupaten/kota menunggu keputusan dari BPOM pusat, karena sekarang masih dikaji,” tukas Kadiskes Bali dr. Ketut Suarjaya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabaghumas Pemkot Denpasar I Dewa Gede Rai menyatakan Kota Denpasar siap menerima vaksin. Mulai dari fasilitas hingga sumber daya manusia semua siap.
“Kami sebenarnya mengusulkan 14.152 nakes (tenaga Kesehatan) untuk vaksinasi. Kalau yang datang 9 ribu vaksin, maka kami akan seleksi lagi,” ujar Dewa Rai.
Dijelaskan, 9 ribu vaksin tahap pertama ini akan diprioritaskan nakes yang bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19.
Seperti dokter, bidan, perawat, hingga tenaga laboratorium. Sedangkan 6 ribu nakes lainnya yang belum dapat akan divaksin pada tahap berikutnya.
Selain RS Wangaya, ada 11 Puskesmas yang dijadikan pos pelayanan Kesehatan (Posyankes) yang siap digunakan untuk vaksinasi. Pemkot juga sudah menyediakan ruang penyimpanan vaksin sesuai standar WHO.
“Ada 32 vaksinator atau tenaga khusus untuk memvaksin yang sudah siap. Intinya kami sudah siap vaksinasi dari beberapa Minggu lalu,” imbuh pejabat berkumis itu.
Ditanya langkah antisipasi jika ada penolakan dari calon penerima vaksin, Dewa Rai berharap hal itu tidak terjadi.
Nakes yang sudah diusulkan harus mau divaksin. Hal itu bertujuan melindungi nakes dari paparan Covid-19.