29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:01 AM WIB

GTPP Optimistis Kasus Covid di Buleleng Segera Turun, Ini Indikatornya

SINGARAJA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng optimistis laju penambahan kasus terkonfirmasi positif covid-19 akan menurun.

Laju penurunan itu diyakini tercapai berkat sejumlah upaya intervensi yustisi yang dilakukan gugus tugas.

Merujuk data harian yang dirilis GTPP Covid-19 Buleleng, pada Minggu (4/10) kemarin tercatat hanya ada tambahan 8 kasus.

Berbeda dengan hari-hari sebelumnya yang selalu mengalami penambahan di atas 10 kasus. Pada Minggu penambahan kasus terjadi di Kecamatan Sukasada sebanyak 2 kasus,

Kecamatan Busungbiu 1 kasus, Kecamatan Kubutambahan 2 kasus, Kecamatan Tejakula 1 kasus, Kecamatan Sawan 1 kasus, dan Kecamatan Seririt 1 kasus.

Sementara pasien yang dinyatakan sembuh mencapai 11 orang. Pasien itu berasal dari Kecamatan Banjar sebanyak 4 orang,

Kecamatan Buleleng 2 orang, Kecamatan Seririt 4 orang, dan terakhir dari Kecamatan Sukasada sebanyak 1 orang.

“Proses pengawasan dan kontrol sudah dilakukan dengan ketat. Sehingga hari ini tingkat kesembuhan cukup tinggi. Kami harap kondisi ini terus berlanjut,” kata Sekretaris GTPP Buleleng Gede Suyasa.

Lebih lanjut Suyasa mengatakan, saat ini Buleleng masih berada dalam zona oranye. Untuk itu gugus tugas bersama tim terus berusaha menekan laju kasus terkonfirmasi.

Serta mengurangi kasus kematian pada pasien terkonfirmasi positif. Dengan penurunan laju kasus, ia meyakini zona risiko penularan di Buleleng juga dapat ditekan.

“Mudah-mudahan bisa segera ke kuning. Kalau bisa ke kuning, akan ada pertimbangan untuk melonggarkan berbagai kegiatan lagi. Termasuk salah satunya di bidang pendidikan,” imbuhnya.

Untuk itu, ia pun mengimbau agar masyarakat tetap menaati penerapan protokol kesehatan (prokes). Seperti penggunaan masker, mencuci tangan pada air mengalir secara berkala, maupun menjaga jarak.

Tim yustisi yang dipimpin Polisi Pamong Praja Buleleng pun akan melakukan pengawasan secara berkala. Sehingga laju penambahan kasus terkonfirmasi dapat makin terkendali. 

SINGARAJA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng optimistis laju penambahan kasus terkonfirmasi positif covid-19 akan menurun.

Laju penurunan itu diyakini tercapai berkat sejumlah upaya intervensi yustisi yang dilakukan gugus tugas.

Merujuk data harian yang dirilis GTPP Covid-19 Buleleng, pada Minggu (4/10) kemarin tercatat hanya ada tambahan 8 kasus.

Berbeda dengan hari-hari sebelumnya yang selalu mengalami penambahan di atas 10 kasus. Pada Minggu penambahan kasus terjadi di Kecamatan Sukasada sebanyak 2 kasus,

Kecamatan Busungbiu 1 kasus, Kecamatan Kubutambahan 2 kasus, Kecamatan Tejakula 1 kasus, Kecamatan Sawan 1 kasus, dan Kecamatan Seririt 1 kasus.

Sementara pasien yang dinyatakan sembuh mencapai 11 orang. Pasien itu berasal dari Kecamatan Banjar sebanyak 4 orang,

Kecamatan Buleleng 2 orang, Kecamatan Seririt 4 orang, dan terakhir dari Kecamatan Sukasada sebanyak 1 orang.

“Proses pengawasan dan kontrol sudah dilakukan dengan ketat. Sehingga hari ini tingkat kesembuhan cukup tinggi. Kami harap kondisi ini terus berlanjut,” kata Sekretaris GTPP Buleleng Gede Suyasa.

Lebih lanjut Suyasa mengatakan, saat ini Buleleng masih berada dalam zona oranye. Untuk itu gugus tugas bersama tim terus berusaha menekan laju kasus terkonfirmasi.

Serta mengurangi kasus kematian pada pasien terkonfirmasi positif. Dengan penurunan laju kasus, ia meyakini zona risiko penularan di Buleleng juga dapat ditekan.

“Mudah-mudahan bisa segera ke kuning. Kalau bisa ke kuning, akan ada pertimbangan untuk melonggarkan berbagai kegiatan lagi. Termasuk salah satunya di bidang pendidikan,” imbuhnya.

Untuk itu, ia pun mengimbau agar masyarakat tetap menaati penerapan protokol kesehatan (prokes). Seperti penggunaan masker, mencuci tangan pada air mengalir secara berkala, maupun menjaga jarak.

Tim yustisi yang dipimpin Polisi Pamong Praja Buleleng pun akan melakukan pengawasan secara berkala. Sehingga laju penambahan kasus terkonfirmasi dapat makin terkendali. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/