KUTA SELATAN – Seorang buruh bangunan bernama Heri Iswanto tewas karena kecelakaan kerja. Pria asal Jember Jawa Timur itu jatuh dari lantai dua saat mengerjakan sebuah bangunan vila di Perumahan Bali Residence, Villa Melati No 5, Jalan Goa Gong Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Kamis (4/2) sekitar pukul 16.40 WITA.
Kapolsek Kuta Selatan, Kompol Yusak Agustinus Sooai mengatakan bahwa kejadian bermula saat korban memperbaiki plafon yang bocor di lantai dua.
“Saat itu korban sedang bekerja memperbaiki basement. Namun karena kebocoran plafon di kamar lantai dua, mandor menyuruh korban untuk mengecek,” terang Kompol Yusak.
Sekitar pukul 13.40 WITA, mandor proyek mendatangi lokasi untuk mengecek. Namun sang mandor tidak menemukan keberadaan korban. Mandor proyek akhirnya mencari keberadaan korban.
Sekitar 10 menit kemudian, mandor proyek menemukan tubuh korban tergeletak di balkon samping dalam kondisi berdarah.
“Korban ditemukan tergeletak dengan posisi tengkurap, kepala mengeluarkan darah menghadap utara,” terangnya.
Sekitar pukul 18.15 WITA, tim identifikasi dari kepolisian Polresta Denpasar tiba di TKP. Tidak berselang lama, jasad korban kelahiran 7 November 1987 itu dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar.
“Kamis masih dalami kasus ini. Beberapa saksi sudah diperiksa termasuk mandor dan lemilik vila,” tandas perwira dengan melati satu di pundak ini.
KUTA SELATAN – Seorang buruh bangunan bernama Heri Iswanto tewas karena kecelakaan kerja. Pria asal Jember Jawa Timur itu jatuh dari lantai dua saat mengerjakan sebuah bangunan vila di Perumahan Bali Residence, Villa Melati No 5, Jalan Goa Gong Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Kamis (4/2) sekitar pukul 16.40 WITA.
Kapolsek Kuta Selatan, Kompol Yusak Agustinus Sooai mengatakan bahwa kejadian bermula saat korban memperbaiki plafon yang bocor di lantai dua.
“Saat itu korban sedang bekerja memperbaiki basement. Namun karena kebocoran plafon di kamar lantai dua, mandor menyuruh korban untuk mengecek,” terang Kompol Yusak.
Sekitar pukul 13.40 WITA, mandor proyek mendatangi lokasi untuk mengecek. Namun sang mandor tidak menemukan keberadaan korban. Mandor proyek akhirnya mencari keberadaan korban.
Sekitar 10 menit kemudian, mandor proyek menemukan tubuh korban tergeletak di balkon samping dalam kondisi berdarah.
“Korban ditemukan tergeletak dengan posisi tengkurap, kepala mengeluarkan darah menghadap utara,” terangnya.
Sekitar pukul 18.15 WITA, tim identifikasi dari kepolisian Polresta Denpasar tiba di TKP. Tidak berselang lama, jasad korban kelahiran 7 November 1987 itu dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar.
“Kamis masih dalami kasus ini. Beberapa saksi sudah diperiksa termasuk mandor dan lemilik vila,” tandas perwira dengan melati satu di pundak ini.
