DENPASAR – Seorang pengemudi ojek online (ojol) berinisial I Putu A mengalami kejang-kejang saat mengendarai sepeda motornya.
Kejadian yang menimpa pria 34 tahun itu terjadi di Jalan Surabi, Banjar Bukit Buwung, Kesiman, Denpasar Timur, Selasa (5/5) siang.
Kejadian itu sempat membuat warga sekitar takut untuk mendekat membantu korban. Warga kemudian menelpon polisi dan tim BPBD Kota Denpasar.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar IB Joni Arimbawa mengatakan, mendapat laporan itu, tim BPBD Kota Denpasar langsung meluncur ke lokasi kejadian.
Setiba di lokasi, petugas medis dari BPBD langsung melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pria asal Banjar Dinas Batungsel Kelod, Pupuan, Tabanan tersebut.
“Korban sempat sesak nafas dan kejang-kejang. Diperiksa di TKP saja,” terang IB Joni Arimbawa.
Dilanjutkannya, bahwa tingkat kesadaran korban saat dirawat masih dalam kondisi normal. Kemungkinan besar, kata Arimbawa, korban mengalami keletihan.
Meski demikian, dua Minggu sebelumnya, korban juga sempat mengalami kejang-kejang.
“Mungkin dia kecapekan. Dua Minggu lalu dia juga sempat mengeluh mengalami kejang-kejang,” tandas Arimbawa.
Setelah dilakukan perawatan di lokasi kejadian, korban akhirnya diperbolehkan pulang ke rumahnya.
DENPASAR – Seorang pengemudi ojek online (ojol) berinisial I Putu A mengalami kejang-kejang saat mengendarai sepeda motornya.
Kejadian yang menimpa pria 34 tahun itu terjadi di Jalan Surabi, Banjar Bukit Buwung, Kesiman, Denpasar Timur, Selasa (5/5) siang.
Kejadian itu sempat membuat warga sekitar takut untuk mendekat membantu korban. Warga kemudian menelpon polisi dan tim BPBD Kota Denpasar.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar IB Joni Arimbawa mengatakan, mendapat laporan itu, tim BPBD Kota Denpasar langsung meluncur ke lokasi kejadian.
Setiba di lokasi, petugas medis dari BPBD langsung melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pria asal Banjar Dinas Batungsel Kelod, Pupuan, Tabanan tersebut.
“Korban sempat sesak nafas dan kejang-kejang. Diperiksa di TKP saja,” terang IB Joni Arimbawa.
Dilanjutkannya, bahwa tingkat kesadaran korban saat dirawat masih dalam kondisi normal. Kemungkinan besar, kata Arimbawa, korban mengalami keletihan.
Meski demikian, dua Minggu sebelumnya, korban juga sempat mengalami kejang-kejang.
“Mungkin dia kecapekan. Dua Minggu lalu dia juga sempat mengeluh mengalami kejang-kejang,” tandas Arimbawa.
Setelah dilakukan perawatan di lokasi kejadian, korban akhirnya diperbolehkan pulang ke rumahnya.
