RadarBali.com – Masyarakat Badung agaknya akan semakin dimanja oleh pemerintahnya. Buktinya, selain biaya kesehatan ditanggung Pemkab Badung, penunggu pasien juga direncanakan diberikan santunan.
Bahkan, kali ini muncul usulan santunan untuk ibu hamil. Tentu rencana kebijakan macam ini hanya berlaku bagi warga yang berkartu tanda penduduk (KTP) Badung.
Anggota DPRD Badung I Gede Aryantha menerangkan, telah menyampaikan program santunan untuk ibu hamil kepada bupati.
Dia menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung sudah menanggung masyarakat dari lahir, hidup sampai mati.
Ia berpendapat sangat penting membuat program untuk menanggung sebelum kelahiran atau saat masih di dalam kandungan.
Sebab katanya, dalam menanti kelahiran sang buah hati juga dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Mulai dari pembelian susu ibu hamil, vitamin dan penguat kandungan serta konsultasi dokter.
“Ini juga membutuhkan biaya yang cukup besar. Kalau persalinan kan sudah ditanggung,” ujarnya, kemarin (4/8).
Kata dia, bila pasangan suami istri (pasutri) yang menanti kelahiran anaknya memiliki penghasilan yang pas-pasan akan cukup memberatkan.
Apalagi harga susu sekarang cukup mahal dan harus setiap minggu. Belum lagi vitamin, USG, dan konsultasi dokter.
Politikus Partai Gerindra asal Canggu ini menambahkan, dengan memberikan asupan gizi yang cukup pada calon bayi, akan sangat membantu perkembangan dan kecerdasannya.
Untuk membentuk generasi Badung yang cerdas sebaiknya telah dibentuk sejak masih dalam kandungan.
“Ini untuk membangun dan melahirkan generasi muda yang cerdas dan hebat,” katanya. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Badung I Ketut Sudarsana belum berani memberikan komentar perihal usulan tersebut.
Pasalnya, setiap kebijakan harus ada persetujuan dari bupati. “Tapi, nanti kami akan sampaikan kepada pimpinan usulan ini. Karena setiap kebijakan yang berhubungan dengan bantuan sosial harus melalui persetujuan bupati,” pungkasnya.
