MANGUPURA – Seiring datangnya musim kemarau, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Badung dintuntut selalu siaga.
Ini karena kebakaran bisa terjadi kapan saja. Selama Januari hingga awal Mei 2018, jumlah kejadian kebakaran di Gumi Keris terjadi sebanyak 46 kali.
Jumlah itu sangat mungkin bertambah bila melihat angka 2016 dan 2017. Selama dua tahun terakhir kobaran Si Jago Merah di Badung menunjukkan trend peningkatan.
Pada 2016 terjadi 104 kejadian, dan 2017 meningkat menjadi 177 kejadian. “Kalau harapan kami sih angka 2016 dan 2017 bisa menurun di 2018.
Tapi, musim kemarau yang baru dimulai ini membuat kami harus siaga,” kata Kepala Dinas Damkar Kabupaten Badung, Wayan Wirya kepada Jawa Pos Radar Bali.
Wirya menjelaskan, saat musim kemarau seperti ini kebakaran banyak terjadi di lahan kosong atau tegalan.
Contohnya kebakaran lahan kosong yang baru saja terjadi di Kuta pada Jumat (4/5) lalu. Menurut Wirya, biasanya kebakaran disebabkan ulah iseng ada orang membakar sampah.
Nah, bara dari bakaran sampah itu kemudian terbang dibawa angin menuju ke tempat lain. Menjadi masalah besar ketika bara yang diterbangkan angin itu mendarat pada benda yang mudah terbakar seperti meru atau atap pura.
“Kebakaran lahan kosong itu kalau tidak kami eksekusi, bisa meluas ke mana-mana. Sudah ada contohnya, pura dan banjar terbakar karena bara dari tempat lain,” terang mantan Camat Kuta Selatan itu.
Dinas Damkar sendiri menurut Wirya sudah berusaha maksimal memberikan edukasi serta sosialisasi pada masyarakat agar tidak membakar sampah sembarangan.
Masyarakat perlu tahu jika pembakaran sampah bisa menyebabkan kebakaran ditempat lain. “Intinya kasus kebakaran bisa tinggi disebabkan faktor cuaca
dan kesadaran masyarakat yang kurang. Cuaca panas seperti ini, sedikit saja kena bara atau api langsung besar,” tandasnya.
Tidak hanya berjibaku di Badung, Wirya juga harus siap jika dimintai bantuan Dinas Damkar kabupaten tetangga.
Seperti yang terjadi pada Jumat (4/5) tengah malam, Dinas Damkar Badung diminta bantuan memadamkan kebakaran sebuah kafe di Jalan Bypass Tanah Lot, Tabanan.