28.6 C
Jakarta
10 Desember 2024, 18:03 PM WIB

Publik Mulai Abai, Dr Arya: Covid-19 Benar-benar Ada, Bukan Konspirasi

DENPASAR – Meninggalnya Dirut RS Puri Raharja dr. Nyoman Suteja karena terinfeksi Covid-19 dianggap karena masih kurang patuhnya masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

Disamping itu juga ada yang meremehkan virus corona ini.  Kepala Pelayanan Medik dan Keperawatan RS PTN Universitas Udayana dr. Arya Biantara mengungkapkan,

sebelum meninggal dr. Nyoman Suteja sempat dirawat di RS Wangaya selama beberapa hari sebelum dirujuk ke RS PTN Unud.

Ketika dirujuk ke rumah sakit milik Universitas Udayana tersebut, dr. Suteja sudah positif dinyatakan Covid-19.

Dr. Arya Biantara mengungkapkan, selain faktor usia, almarhum memiliki riwayat penyakit infeksi jantung.

“Covid-19 nyerang kemana- mana kurang lebih seminggu di sini. Berat sekali. Masyarakat tidak percaya dengan Covid-19.  Padahal, penyakit itu ada dan sangat berbahaya,” ucapnya. 

Menurutnya, setelah pasien menginfeksi pasien, maka virus itu akan membahayakan lantaran menyerang sistem pernapasan, merembet jantung, dan pembuluh darah. 

Dr. Arya sendiri memastikan bahwa Covid-19 benar-benar ada. Karena itu dia berharap agar masyarakat ikuti protokol kesehatan. Di antaranya memakai masker dan rajin cuci tangan. 

“Covid-19 benar-benar ada, bukan konspirasi. Tolong ikuti protokol kesehatan dan anjuran pemerintah. Jangan percaya terus teori konsipirasi,” ucapnya.

Dia menambahkan bahwa tenaga medis saat ini kewalahan akibat orang tidak percaya dengan Covid-19.

Kapasitas rumah saki tidak akan pernah cukup menampung jika kasus positif terus bertambah. ”Jadi sekarang yang berat- berat transmisi lokal  dan kena orang tua,” tukasnya. 

DENPASAR – Meninggalnya Dirut RS Puri Raharja dr. Nyoman Suteja karena terinfeksi Covid-19 dianggap karena masih kurang patuhnya masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

Disamping itu juga ada yang meremehkan virus corona ini.  Kepala Pelayanan Medik dan Keperawatan RS PTN Universitas Udayana dr. Arya Biantara mengungkapkan,

sebelum meninggal dr. Nyoman Suteja sempat dirawat di RS Wangaya selama beberapa hari sebelum dirujuk ke RS PTN Unud.

Ketika dirujuk ke rumah sakit milik Universitas Udayana tersebut, dr. Suteja sudah positif dinyatakan Covid-19.

Dr. Arya Biantara mengungkapkan, selain faktor usia, almarhum memiliki riwayat penyakit infeksi jantung.

“Covid-19 nyerang kemana- mana kurang lebih seminggu di sini. Berat sekali. Masyarakat tidak percaya dengan Covid-19.  Padahal, penyakit itu ada dan sangat berbahaya,” ucapnya. 

Menurutnya, setelah pasien menginfeksi pasien, maka virus itu akan membahayakan lantaran menyerang sistem pernapasan, merembet jantung, dan pembuluh darah. 

Dr. Arya sendiri memastikan bahwa Covid-19 benar-benar ada. Karena itu dia berharap agar masyarakat ikuti protokol kesehatan. Di antaranya memakai masker dan rajin cuci tangan. 

“Covid-19 benar-benar ada, bukan konspirasi. Tolong ikuti protokol kesehatan dan anjuran pemerintah. Jangan percaya terus teori konsipirasi,” ucapnya.

Dia menambahkan bahwa tenaga medis saat ini kewalahan akibat orang tidak percaya dengan Covid-19.

Kapasitas rumah saki tidak akan pernah cukup menampung jika kasus positif terus bertambah. ”Jadi sekarang yang berat- berat transmisi lokal  dan kena orang tua,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/