32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:05 PM WIB

Jenazah Dosen ITB Korban Gempa Dipulangkan, Ternyata Korban Sosok..

DENPASAR – Jenasah Drs Slamet Witjaksono yang meninggal karena serangan jantung di restoran Golden Palace yang terletak di Jalan Raya Kuta, Badung, dipulangkan ke Bandung pada pukul 15.00, Senin (6/8).

Hal ini disampaikan salah satu rekannya bernama Mahin ditemui di Instalasi Kedokteran Forensik, RSUP Sanglah, Senin (6/8) siang. 

“Jam 15.00 nanti pakai pesawat Lion Air dan langsung ke Bandung,” katanya. Menurut pria 73 tahun tersebut, korban merupakan sosok teman yang sangat baik dan selalu ceria.

Namun, sebelum berangkat ke Bali bersama rombongan wisata lainnya, korban memang mempunyai riwayat sakit jantung. “Dia (korban) memang sudah ada riwayat medis,” ujar Mahin.

Bahkan sebelum berangkat ke Bali, Mahin menerangkan bahwa korban yang juga merupakan dosen Seni Rupa di ITB ini kondisinya kurang sehat.

“Sebelum berangkat ada saudaranya yang bilang dia (korban) kurang sehat. Dan, biasanya kalau ketemu dia ceria,” tambahnya. 

Sebelumnya, dari Bandung, korban datang bersama rombongan lainnya untuk peresmian patung GWK pada Minggu (5/8).

Usai dari GWK, korban kelahiran Jakarta, 1954 tersebut datang bersama rombongan wisata berjumlah 57 orang ke restoran Golden Palace yang terletak di Jalan Raya Kuta, Badung untuk makan malam. 

Nahasnya saat sedang makan malam, tiba-terjadilah gempa yang membuat para pengunjung restoran Golden Palace panik dan berhamburan keluar restoran untuk menyelamatkan diri.

Namun sayangnya, korban tiba-tiba jatuh hingga meninggal. 

DENPASAR – Jenasah Drs Slamet Witjaksono yang meninggal karena serangan jantung di restoran Golden Palace yang terletak di Jalan Raya Kuta, Badung, dipulangkan ke Bandung pada pukul 15.00, Senin (6/8).

Hal ini disampaikan salah satu rekannya bernama Mahin ditemui di Instalasi Kedokteran Forensik, RSUP Sanglah, Senin (6/8) siang. 

“Jam 15.00 nanti pakai pesawat Lion Air dan langsung ke Bandung,” katanya. Menurut pria 73 tahun tersebut, korban merupakan sosok teman yang sangat baik dan selalu ceria.

Namun, sebelum berangkat ke Bali bersama rombongan wisata lainnya, korban memang mempunyai riwayat sakit jantung. “Dia (korban) memang sudah ada riwayat medis,” ujar Mahin.

Bahkan sebelum berangkat ke Bali, Mahin menerangkan bahwa korban yang juga merupakan dosen Seni Rupa di ITB ini kondisinya kurang sehat.

“Sebelum berangkat ada saudaranya yang bilang dia (korban) kurang sehat. Dan, biasanya kalau ketemu dia ceria,” tambahnya. 

Sebelumnya, dari Bandung, korban datang bersama rombongan lainnya untuk peresmian patung GWK pada Minggu (5/8).

Usai dari GWK, korban kelahiran Jakarta, 1954 tersebut datang bersama rombongan wisata berjumlah 57 orang ke restoran Golden Palace yang terletak di Jalan Raya Kuta, Badung untuk makan malam. 

Nahasnya saat sedang makan malam, tiba-terjadilah gempa yang membuat para pengunjung restoran Golden Palace panik dan berhamburan keluar restoran untuk menyelamatkan diri.

Namun sayangnya, korban tiba-tiba jatuh hingga meninggal. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/