27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:10 AM WIB

Bali Rawat 35 Pasien Suspect Corona, 23 Negatif, 12 Dalam Pengawasan

DENPASAR – Sampai saat ini di Bali ada 12 pasien dalam kasus pengawasan karena suspect corona yang dirawat di empat rumah sakit di Bali.

Yakni 6 pasien di RS Sanglah, terdiri dari empat laki-laki dan 2 wanita. Berdasar asalnya, 2 orang dari Indonesia, 1 dari Jepang, 1 Slowakia, dan 2 warga Denmark.

Di RS Sanjiwani, Gianyar dirawat 3 orang suspect corona, yakni satu laki-laki dan dan dua perempuan. Dua orang dari Denmark dan 1 Slowakia.

Di RS Tabanan ada satu perempuan dari Rusia. RS Mangusada, Badung ada satu laki-laki dari Denmark dan RS Siloam satu perempuan dari Inggris.

Saat ini Dinkes Bali masih menunggu hasil laboratorium kedelapan orang tersebut yang katanya keluar kemarin. Sedangkan empat orang keluar kemarin.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr ketut Suarjaya mengatakan, 12 orang yang dalam pemantauan hasil laboratorium dinyatakan negatif.

Mereka harus menjalani masa karantina karena kontak dengan warga Jepang yang dinyatakan positif corona. 

“Pemantauan disampaikan 4 Maret kemarin. Hasilnya 12 sehat walafiat, hasil lab negatif sehingga tidak ada lagi ganjalan orang

tersebut tidak kami pantau. Langkah-langkah kesiapsiagaan tentu terus kami lakukan surveillance,” ucap Suarjaya.

Menurut Suarjaya, Bali tidak perlu diragukan lagi dalam penanganan wabah virus. Sebab, dikatakan sudah berbagai pengalaman pernah dihadapi. Seperti SARS dan Flu Burung.

Pemerintah Provinsi Bali akan mengeluarkan surat edaran supaya semua melakukan desinfeksi di area publik. Baik bandara, pelabuhan, tempat umum dan perhotelan. 

“Pemerintah sudah melakukan beragam upaya secara serius untuk mengendalikan virus corona. Karena itu, saya mengimbau

agar masyarakat tidak panik dan tidak takut berlebihan lantaran itu lebih berbahaya daripada virus itu sendiri,” ucapnya  

Bahkan, akan dilakukan gerakan desinfeksi bersama yang dilakukan Sabtu hari ini. Pemprov Bali menyiapkan tiga rumah sakit rujukan untuk kasus penanganan pasien yang dicurigai corona.

Yakni RS Sanglah, Sanjiwani dan RS Tabanan yang bisa menampung 35 kasus.  Jika, pasien terus bertambah RS PTN Udayana akan menjadi tempat isolasi. 

Ia menambahkan dari awal kasus pemberitaan corona, rumah sakit di Bali sudah merawat 35 pasien dalam kasus pengawasan, 23 sudah dinyatakan negatif dan 12 lagi menunggu hasil lab.

Kebanyakan dari mereka mengalami gejala demam, batuk dan pilek. Serta ada juga yang beberapa sesak nafas. 

DENPASAR – Sampai saat ini di Bali ada 12 pasien dalam kasus pengawasan karena suspect corona yang dirawat di empat rumah sakit di Bali.

Yakni 6 pasien di RS Sanglah, terdiri dari empat laki-laki dan 2 wanita. Berdasar asalnya, 2 orang dari Indonesia, 1 dari Jepang, 1 Slowakia, dan 2 warga Denmark.

Di RS Sanjiwani, Gianyar dirawat 3 orang suspect corona, yakni satu laki-laki dan dan dua perempuan. Dua orang dari Denmark dan 1 Slowakia.

Di RS Tabanan ada satu perempuan dari Rusia. RS Mangusada, Badung ada satu laki-laki dari Denmark dan RS Siloam satu perempuan dari Inggris.

Saat ini Dinkes Bali masih menunggu hasil laboratorium kedelapan orang tersebut yang katanya keluar kemarin. Sedangkan empat orang keluar kemarin.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr ketut Suarjaya mengatakan, 12 orang yang dalam pemantauan hasil laboratorium dinyatakan negatif.

Mereka harus menjalani masa karantina karena kontak dengan warga Jepang yang dinyatakan positif corona. 

“Pemantauan disampaikan 4 Maret kemarin. Hasilnya 12 sehat walafiat, hasil lab negatif sehingga tidak ada lagi ganjalan orang

tersebut tidak kami pantau. Langkah-langkah kesiapsiagaan tentu terus kami lakukan surveillance,” ucap Suarjaya.

Menurut Suarjaya, Bali tidak perlu diragukan lagi dalam penanganan wabah virus. Sebab, dikatakan sudah berbagai pengalaman pernah dihadapi. Seperti SARS dan Flu Burung.

Pemerintah Provinsi Bali akan mengeluarkan surat edaran supaya semua melakukan desinfeksi di area publik. Baik bandara, pelabuhan, tempat umum dan perhotelan. 

“Pemerintah sudah melakukan beragam upaya secara serius untuk mengendalikan virus corona. Karena itu, saya mengimbau

agar masyarakat tidak panik dan tidak takut berlebihan lantaran itu lebih berbahaya daripada virus itu sendiri,” ucapnya  

Bahkan, akan dilakukan gerakan desinfeksi bersama yang dilakukan Sabtu hari ini. Pemprov Bali menyiapkan tiga rumah sakit rujukan untuk kasus penanganan pasien yang dicurigai corona.

Yakni RS Sanglah, Sanjiwani dan RS Tabanan yang bisa menampung 35 kasus.  Jika, pasien terus bertambah RS PTN Udayana akan menjadi tempat isolasi. 

Ia menambahkan dari awal kasus pemberitaan corona, rumah sakit di Bali sudah merawat 35 pasien dalam kasus pengawasan, 23 sudah dinyatakan negatif dan 12 lagi menunggu hasil lab.

Kebanyakan dari mereka mengalami gejala demam, batuk dan pilek. Serta ada juga yang beberapa sesak nafas. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/