28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:48 AM WIB

3 Lab Beroperasi, Koster: Tak Perlu Rapid Test, Bisa Langsung Uji Swab

DENPASAR – Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Bali bisa bernapas lega setelah mendapat tambahan dua laboratorium pemeriksaan PCR Covid-19.

Kedua laboratorium ini adalah Laboratorium PCR di RS PTN Universitas Udayana (Unud) Jimbaran dan Laboratorium Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar.

Dengan dua tambahan laboratorium ini Bali memiliki tiga laboratorium pemeriksaan PCR. Sebelumnya sudah ada laboratorium di RSUP Sanglah Denpasar.

Bahkan, Laboratorium LKIK FK Unwar sudah beroperasi sejak Selasa (5/5) lalu dengan melaksanakan uji coba tes terhadap spesimen Swab milik 40 pasien.  

 “Di sini (FK Unwar) tersedia 1 alat uji coba spesimen Swab yang kapasitasnya untuk uji sekitar 40-an sampel, dan sudah mulai ujicoba beroperasi.

Untuk sementara hasil tes di sini (FK Unwar) tetap dikoordinasikan dulu dengan RS Sanglah. Jika sudah melaksanakan tes secara konsisten untuk beberapa kali,

kami yakin nanti di sini bisa tes secara mandiri,” ujar Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Sekdaprov Dewa Made Indra.

Dengan beroperasinya ketiga laboratorium di Bali, kata Koster, kemungkinan nanti Gugus Tugas bisa langsung melakukan tes uji spesimen Swab bagi pasien, tanpa harus melalui rapid test terlebih dahulu.

“Karena kalau rapid test, kan tetap harus tes swab untuk memastikan (positif Covid-19, red). Jadi, tambahan dua laboratorium ini bisa mempercepat penanganan wabah Covid-19 ini,” jelasnya.

Kabar baiknya, kata Koster lagi, Pemprov Bali sedang merencanakan lagi penambahan satu laboratorium milik Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang masih dalam tahap melengkapi alat-alat kesehatannya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali Dr Drs AA Gede Oka Wisnumurti mengatakan,

sejak awal pandemi Covid-19 muncul, telah membentuk satuan tugas Covid-19, yang bergerak di dua sisi yakni di bidang kesehatan dan jaring pengaman sosial dengan menyalurkan bantuan-bantuan kepada masyarakat terdampak.

Mantan komisioner KPU Bali ini pun setuju dengan pembangunan dua laboratorium tambahan sebagai jaminan kepada masyarakat dalam penyiapan uji lab yang cepat dan lengkap.

 “Pembangunan dua lab ini merupakan langkah bagus dari pemerintah dalam hal memberikan kepastian dan jaminan kepada masyarakat, paling tidak dalam konteks uji lab yang lebih representatif,” pungkasnya.

 

 

DENPASAR – Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Bali bisa bernapas lega setelah mendapat tambahan dua laboratorium pemeriksaan PCR Covid-19.

Kedua laboratorium ini adalah Laboratorium PCR di RS PTN Universitas Udayana (Unud) Jimbaran dan Laboratorium Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar.

Dengan dua tambahan laboratorium ini Bali memiliki tiga laboratorium pemeriksaan PCR. Sebelumnya sudah ada laboratorium di RSUP Sanglah Denpasar.

Bahkan, Laboratorium LKIK FK Unwar sudah beroperasi sejak Selasa (5/5) lalu dengan melaksanakan uji coba tes terhadap spesimen Swab milik 40 pasien.  

 “Di sini (FK Unwar) tersedia 1 alat uji coba spesimen Swab yang kapasitasnya untuk uji sekitar 40-an sampel, dan sudah mulai ujicoba beroperasi.

Untuk sementara hasil tes di sini (FK Unwar) tetap dikoordinasikan dulu dengan RS Sanglah. Jika sudah melaksanakan tes secara konsisten untuk beberapa kali,

kami yakin nanti di sini bisa tes secara mandiri,” ujar Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Sekdaprov Dewa Made Indra.

Dengan beroperasinya ketiga laboratorium di Bali, kata Koster, kemungkinan nanti Gugus Tugas bisa langsung melakukan tes uji spesimen Swab bagi pasien, tanpa harus melalui rapid test terlebih dahulu.

“Karena kalau rapid test, kan tetap harus tes swab untuk memastikan (positif Covid-19, red). Jadi, tambahan dua laboratorium ini bisa mempercepat penanganan wabah Covid-19 ini,” jelasnya.

Kabar baiknya, kata Koster lagi, Pemprov Bali sedang merencanakan lagi penambahan satu laboratorium milik Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang masih dalam tahap melengkapi alat-alat kesehatannya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali Dr Drs AA Gede Oka Wisnumurti mengatakan,

sejak awal pandemi Covid-19 muncul, telah membentuk satuan tugas Covid-19, yang bergerak di dua sisi yakni di bidang kesehatan dan jaring pengaman sosial dengan menyalurkan bantuan-bantuan kepada masyarakat terdampak.

Mantan komisioner KPU Bali ini pun setuju dengan pembangunan dua laboratorium tambahan sebagai jaminan kepada masyarakat dalam penyiapan uji lab yang cepat dan lengkap.

 “Pembangunan dua lab ini merupakan langkah bagus dari pemerintah dalam hal memberikan kepastian dan jaminan kepada masyarakat, paling tidak dalam konteks uji lab yang lebih representatif,” pungkasnya.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/