25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:09 AM WIB

Transmisi Lokal Meluas, Satu per Satu Desa di Bali Pilih Karantina

DENPASAR – Bertambahnya kasus transmisi lokal di Bali membuat desa-desa memilih untuk melakukan karantina mandiri di desanya.

Langkah ini dilakukan sejumlah desa di Bali lantaran Pemerintah Provinsi Bali enggan memilih untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Maka, beberapa desa-desa di Bali mengambil inisiatif sendiri. Seperti adanya tambahan kasus positif Covid-19 yang terjadi di Desa Padang Kerta, Karangasem.

Data menyebut, kasus positif mencapai 9 orang akibat transmisi lokal. Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati atau akrab dipanggil Cok. Ace mengaku prihatin dengan kondisi ini.

Lebih detail, dari 9 kasus tersebut, sudah dua orang yang dinyatakan sembuh. Sementara untuk menghindari penularan lebih banyak lagi, 7 pasien Covid-19 sedang menjalani karantina disebuah hotel di Candidasa.

Desa Padang Kerta yang memiliki jumlah warga 74 KK atau 218 orang ini akhirnya memilih untuk melakukan karantina wilayah selama 14 hari.

Hal ini dilakukan untuk memutus rantai penularan Covid-19 kepada warga sehat lainnya, sehingga interaksi sosial dan interaksi ekonomi sementara waktu dihentikan.

Untuk memenuhi kebutuhan pangan selama 14 hari, Tim Satgas Gotong Royong berbasis Desa Adat bersama relawan menyiapkan

makanan yang di drop ke rumah masing-masing warga sebanyak 218 bungkus setiap tiga (3) kali sehari (pagi-siang-sore).

Wagub Bali Cok Ace mengapresiasi kebersamaan dan keeratan warga dalam bersaudara. Cok Ace berharap agar kondisi yang erat antar semeton ini tidak hanya terjadi saat bencana Covid-19 ini terjadi, namun dapat diteruskan ke depannya juga.

“Saya harap hal positif ini terus dibangun ditengah masyarakat, dengan bersatu maka kita akan kuat dan saya minta warga tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat sekaligus

meningkatkan kedisiplinan diri. Karena mencegah penularan itu akan sangat sulit dilakukan jika kita tidak menyadari pentingnya disiplin menjaga jarak,

memakai masker dan mengurangi aktivitas diluar rumah,” tegas Cok Ace saat mengunjungi dapur umum Desa Padang Kerta, Karangasem.

 Wagub Cok Ace yang juga di dampingi Ketua DPRD Karangasem Gede Dana, Ketua BPBD Karangasem dan segenap jajaran Satgas setempat mengatakan

penyebaran virusnya terutama oleh OTG tetap harus di lakukan kontrol secara berkelanjutan dan terkoordinir, sehingga penularannya dapat dicegah.

Pada kesempatan itu juga Wagub Cok Ace menyerahkan Bantuan logistik, yang diharapkan dapat membantu warga setempat.

Dan, virus corona ini diharapkan juga akan segera berakhir, tanpa harus ada penambahan kasus yang diakibatkan kurang

pedulinya oknum terhadap keselamatan dan kesehatan orang lain baik itu keluarga maupun masyarakat di sekitarnya. 

DENPASAR – Bertambahnya kasus transmisi lokal di Bali membuat desa-desa memilih untuk melakukan karantina mandiri di desanya.

Langkah ini dilakukan sejumlah desa di Bali lantaran Pemerintah Provinsi Bali enggan memilih untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Maka, beberapa desa-desa di Bali mengambil inisiatif sendiri. Seperti adanya tambahan kasus positif Covid-19 yang terjadi di Desa Padang Kerta, Karangasem.

Data menyebut, kasus positif mencapai 9 orang akibat transmisi lokal. Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati atau akrab dipanggil Cok. Ace mengaku prihatin dengan kondisi ini.

Lebih detail, dari 9 kasus tersebut, sudah dua orang yang dinyatakan sembuh. Sementara untuk menghindari penularan lebih banyak lagi, 7 pasien Covid-19 sedang menjalani karantina disebuah hotel di Candidasa.

Desa Padang Kerta yang memiliki jumlah warga 74 KK atau 218 orang ini akhirnya memilih untuk melakukan karantina wilayah selama 14 hari.

Hal ini dilakukan untuk memutus rantai penularan Covid-19 kepada warga sehat lainnya, sehingga interaksi sosial dan interaksi ekonomi sementara waktu dihentikan.

Untuk memenuhi kebutuhan pangan selama 14 hari, Tim Satgas Gotong Royong berbasis Desa Adat bersama relawan menyiapkan

makanan yang di drop ke rumah masing-masing warga sebanyak 218 bungkus setiap tiga (3) kali sehari (pagi-siang-sore).

Wagub Bali Cok Ace mengapresiasi kebersamaan dan keeratan warga dalam bersaudara. Cok Ace berharap agar kondisi yang erat antar semeton ini tidak hanya terjadi saat bencana Covid-19 ini terjadi, namun dapat diteruskan ke depannya juga.

“Saya harap hal positif ini terus dibangun ditengah masyarakat, dengan bersatu maka kita akan kuat dan saya minta warga tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat sekaligus

meningkatkan kedisiplinan diri. Karena mencegah penularan itu akan sangat sulit dilakukan jika kita tidak menyadari pentingnya disiplin menjaga jarak,

memakai masker dan mengurangi aktivitas diluar rumah,” tegas Cok Ace saat mengunjungi dapur umum Desa Padang Kerta, Karangasem.

 Wagub Cok Ace yang juga di dampingi Ketua DPRD Karangasem Gede Dana, Ketua BPBD Karangasem dan segenap jajaran Satgas setempat mengatakan

penyebaran virusnya terutama oleh OTG tetap harus di lakukan kontrol secara berkelanjutan dan terkoordinir, sehingga penularannya dapat dicegah.

Pada kesempatan itu juga Wagub Cok Ace menyerahkan Bantuan logistik, yang diharapkan dapat membantu warga setempat.

Dan, virus corona ini diharapkan juga akan segera berakhir, tanpa harus ada penambahan kasus yang diakibatkan kurang

pedulinya oknum terhadap keselamatan dan kesehatan orang lain baik itu keluarga maupun masyarakat di sekitarnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/