33.8 C
Jakarta
27 April 2024, 13:33 PM WIB

Corona Merebak, Pura Taman Limut Dibobol, Siwa Krana Rp 25 Juta Raib

UBUD – Di tengah pandemi coronavirus disease (Covid-19), Pura Taman Limut di Banjar Pengosekan Kelod, Desa Mas, Kecamatan Ubud dibobol maling.

Kejadian itu baru diketahui Rabu (6/5) kemarin. Maling menyasar Gedong Penyimpenan atau tempat pusaka. Perangkat Siwa Krana seharga Rp 25 juta raib digondol maling.

Menurut informasi, aksi pencurian diketahui Rabu pagi saat warga hendak ngayah serangkaian piodalan di pura tersebut.

Saksi awalnya melihat pintu Gedong Penyimpenan terbuka. Beberapa kotak atau peti pejenengan berserakan.

Saksi langsung melapor ke Jero Mangku yang sedang menyiapkan sarana upacara. Saksi juga memanggil warga lainnya untuk melihat situasi di dalam pura.

Saksi yang curiga jika kondisi itu terkait pencurian, maka saksi melapor ke Polsek Ubud. Polisi yang menerima laporan langsung menuju lokasi kejadian.

Tim dari Polsek dan Polres Gianyar melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Beberapa barang yang tersimpan di Gedong Penyimpenan ada yang masih utuh.

Hanya Siwa Krana berupa Ketu semacam topi sulinggih raib. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 25 juta.

Kapolsek Ubud AKP Gede Sudyatmaja membenarkan kasus tersebut. Polisi berusaha menguak pelaku pencurian. “Pelaku masih dalam penyelidikan,” tegas AKP Sudyatmaja.

Kapolsek AKP Sudyatmaja mengimbau kepada masyarakat untuk kembali mengaktifkan ronda malam.

“Melakukan Pakemitan (jaga malam,red). Memasang penerangan lampu, dan menyediakan CCTV,” pintanya. 

UBUD – Di tengah pandemi coronavirus disease (Covid-19), Pura Taman Limut di Banjar Pengosekan Kelod, Desa Mas, Kecamatan Ubud dibobol maling.

Kejadian itu baru diketahui Rabu (6/5) kemarin. Maling menyasar Gedong Penyimpenan atau tempat pusaka. Perangkat Siwa Krana seharga Rp 25 juta raib digondol maling.

Menurut informasi, aksi pencurian diketahui Rabu pagi saat warga hendak ngayah serangkaian piodalan di pura tersebut.

Saksi awalnya melihat pintu Gedong Penyimpenan terbuka. Beberapa kotak atau peti pejenengan berserakan.

Saksi langsung melapor ke Jero Mangku yang sedang menyiapkan sarana upacara. Saksi juga memanggil warga lainnya untuk melihat situasi di dalam pura.

Saksi yang curiga jika kondisi itu terkait pencurian, maka saksi melapor ke Polsek Ubud. Polisi yang menerima laporan langsung menuju lokasi kejadian.

Tim dari Polsek dan Polres Gianyar melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Beberapa barang yang tersimpan di Gedong Penyimpenan ada yang masih utuh.

Hanya Siwa Krana berupa Ketu semacam topi sulinggih raib. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 25 juta.

Kapolsek Ubud AKP Gede Sudyatmaja membenarkan kasus tersebut. Polisi berusaha menguak pelaku pencurian. “Pelaku masih dalam penyelidikan,” tegas AKP Sudyatmaja.

Kapolsek AKP Sudyatmaja mengimbau kepada masyarakat untuk kembali mengaktifkan ronda malam.

“Melakukan Pakemitan (jaga malam,red). Memasang penerangan lampu, dan menyediakan CCTV,” pintanya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/