DENPASAR – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar menambah lima armada bus sekolah.
Total sampai saat ini Kota Denpasar telah memiliki 13 bus sekolah yang akan siap melayani siswa yang ada di Kota Denpasar.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar I Ketut Sriawan mengakui, empat bus yang baru ini mendapat bantuan sedangkan satu bus lagi menggunakan APBD Kota Denpasar.
Dua bus merupakan sumbangan dari Kementerian Perhubungan Darat dengan kapasitas 20 seat, dua mobil lainnya merupakan bantuan dari Corporate Social Responsibility (CSR) dengan kapasitas 20 seat dan 35 seat.
Sedangkan satu mobil yang menggunakan APBD memiliki kapasitas 20 seat. “ Dari 13 bus ini akan melayani tiga kecamatan yaitu Denpasar Timur, Denpasar Barat dan Denpasar Utara,” jelas Sriawan.
Kemudian, lima bus yang baru ini digunakan untuk angkutan siswa di dua kecamatan yakni satu bus di Denpasar Utara yang melayani siswa di SMPN 12 Denpasar, dan empat bus lainnya akan beroperasi di Denpasar Barat.
“Tiga bus termasuk dua yang bantuan dari Kementerian Perhubungan Darat sudah turun, sedangkan sumbangan dari CSR masih dalam proses,” jelasnya.
Berdasar data terakhir jumlah siswa yang naik bus sekolah sebanyak 678 siswa. Sedangkan yang masih dalam antrean sebanyak 436 siswa.
Karena siswa harus mendaftar terlebih dahulu dan memiliki tabungan bank sampah. Apabila siswa yang mendaftar sudah memiliki tabungan dengan kartu gold dan platinum, mereka akan diprioritaskan.
Bahkan, bisa otomatis tidak mengikuti proses antrean. Program bus sekolah ini juga akan diintegrasikan dengan program Kementerian Perhubungan yakni by the service, yakni bus angkutan umum yang akan beroperasi antar kota dan antar kabupaten.
“Bagi siswa yang ingin mendaftar bus sekolah kami mewajibkan siswa tersebut memiliki tabungan di bank sampah karena sudah terintegrasi dengan layanan Sidarling. Jika tidak, mereka tidak akan bisa mendaftar,” pungkasnya. (