26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:50 AM WIB

Galang Donasi Korban Banjir Flores Timur NTT, PMI Bali Turun Tangan

DENPASAR – Duka mendalam menimpa warga Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di Flores Timur, Lembata, dan Sumba Timur.

Hujan lebat disertai anging kencang yang mengguyur selama beberapa hari terakhir, menyebabkan banjir bandang menyapu tiga daerah tersebut.

Banjir di Flores Timur dan Lembata terjadi sejak Minggu (4/4), sementara banjir bandang Sumba Timur terjadi sejak Senin (5/4).

Akibat kejadian ini, ratusan warga harus mengungsikan diri, puluhan orang meninggal dunia, dan beberapa lainnya belum ditemukan.

Bencana ini juga menyebabkan rumah warga terendam, bahkan hanyut terbawa air. Beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan total, seperti jembatan, jalan, dan akses listrik yang putus.

Tidak tinggal diam, Palang Merah Indonesia di NTT telah melakukan upaya penanggulangan.

Di antaranya dengan melakukan evakuasi korban bencana, mendirikan posko Tanggap Darurat Bencana, membangun tenda pengungsian,

serta mendistribusikan bantuan hygine kit (paket kebersihan dan kesehatan) dan family kit (paket kebutuhan keluarga).

“Sebagai bentuk dukungan atas bencana alam banjir bandang di NTT, PMI Provinsi Bali melaksanakan kegiatan penggalangan dana melalui link situs donasi.pmibali.or.id atau melalui KITA BISA,

transfer bank, virtual account, gopay, dana, genius pay, Link Aja, Shopee Pay, Credit Card, atau melalui transfer langsung ke rekening PMI Bali (mandiri dan BPD Bali).

Donasi yang masuk akan disalurkan baik dalam bentuk kebutuhan mendesak maupun dukungan dalam pelaksanaan kegiatan respon PMI di NTT,” ujar Kepala Divisi Kelembagaan PMI Bali Taufan Kristanto.

Selain penggalangan dana, PMI Bali juga memobilisasi 1 (satu) orang personil Tim Kehumasan yang nantinya akan bergabung dengan Tim Tanggap Darurat Bencana (TDB) Banjir Bandang NTT  bersama Tim Kesehatan PMI Solo.

Pelepasan tim secara langsung dilakukan di Markas PMI Bali Rabu kemarin (7/4). Tim yang diberangkatkan direncanakan  akan bertugas melaksanakan respon TDB di Kabupaten Lembata.

“Melalui penugasan personil di lokasi, diharapkan kegiatan berjalan lancar serta dapat memberikan kontribusi maksimal dalam respon TDB yang dilaksanakan di NTT, 

mengingat  cuaca yang masih ekstrim sehingga memungkian adanya risiko kejadian bencana lainnya,” tuturnya.

“Kami berharap selama penugasan, tim dapat bekerja sama dengam seluruh stakeholder terkait untuk membantu para korban bencana,” pungkasnya. 

DENPASAR – Duka mendalam menimpa warga Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di Flores Timur, Lembata, dan Sumba Timur.

Hujan lebat disertai anging kencang yang mengguyur selama beberapa hari terakhir, menyebabkan banjir bandang menyapu tiga daerah tersebut.

Banjir di Flores Timur dan Lembata terjadi sejak Minggu (4/4), sementara banjir bandang Sumba Timur terjadi sejak Senin (5/4).

Akibat kejadian ini, ratusan warga harus mengungsikan diri, puluhan orang meninggal dunia, dan beberapa lainnya belum ditemukan.

Bencana ini juga menyebabkan rumah warga terendam, bahkan hanyut terbawa air. Beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan total, seperti jembatan, jalan, dan akses listrik yang putus.

Tidak tinggal diam, Palang Merah Indonesia di NTT telah melakukan upaya penanggulangan.

Di antaranya dengan melakukan evakuasi korban bencana, mendirikan posko Tanggap Darurat Bencana, membangun tenda pengungsian,

serta mendistribusikan bantuan hygine kit (paket kebersihan dan kesehatan) dan family kit (paket kebutuhan keluarga).

“Sebagai bentuk dukungan atas bencana alam banjir bandang di NTT, PMI Provinsi Bali melaksanakan kegiatan penggalangan dana melalui link situs donasi.pmibali.or.id atau melalui KITA BISA,

transfer bank, virtual account, gopay, dana, genius pay, Link Aja, Shopee Pay, Credit Card, atau melalui transfer langsung ke rekening PMI Bali (mandiri dan BPD Bali).

Donasi yang masuk akan disalurkan baik dalam bentuk kebutuhan mendesak maupun dukungan dalam pelaksanaan kegiatan respon PMI di NTT,” ujar Kepala Divisi Kelembagaan PMI Bali Taufan Kristanto.

Selain penggalangan dana, PMI Bali juga memobilisasi 1 (satu) orang personil Tim Kehumasan yang nantinya akan bergabung dengan Tim Tanggap Darurat Bencana (TDB) Banjir Bandang NTT  bersama Tim Kesehatan PMI Solo.

Pelepasan tim secara langsung dilakukan di Markas PMI Bali Rabu kemarin (7/4). Tim yang diberangkatkan direncanakan  akan bertugas melaksanakan respon TDB di Kabupaten Lembata.

“Melalui penugasan personil di lokasi, diharapkan kegiatan berjalan lancar serta dapat memberikan kontribusi maksimal dalam respon TDB yang dilaksanakan di NTT, 

mengingat  cuaca yang masih ekstrim sehingga memungkian adanya risiko kejadian bencana lainnya,” tuturnya.

“Kami berharap selama penugasan, tim dapat bekerja sama dengam seluruh stakeholder terkait untuk membantu para korban bencana,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/