27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 9:20 AM WIB

Puting Beliung Hajar Buleleng, Rumah Rusak, Pohon Bertumbangan

TITAB – Hujan lebat disertai angin kencang, mengakibatkan kerusakan di rumah warga serta sejumlah fasilitas umum.

Hingga sore kemarin (16/11), dua rumah warga di Desa Titab, dilaporkan mengalami kerusakan. Selain itu sebuah bale subak di Desa Munduk Bestala juga dilaporkan rusak setelah tertimpa pohon.

Hujan lebat dilaporkan mengguyur wilayah Busungbiu sejak siang hari. Sekitar pukul 14.30, tiba-tiba berhembus angin kencang hingga terjadi puting beliung.

Akibatnya sejumlah rumah warga mengalami kerusakan akibat dihempas angin kencang. Angin kencang dilaporkan merusak bale bengong milik Nengah Sedana di Banjar Dinas Angsana Sari, Desa Titab.

Akibatnya atap bale bengong ambruk dan menimpa sejumlah perabotan yang digunakan untuk keperluan upacara agama.

Selain itu angin juga merusak rumah Jro Ketut Gandra, warga Banjar Dinas Bale Dana, Desa Titab. Atap bagian dapur dan WC diterbangkan angin ribut.

Meski tak sampai merusak bagian dalam rumah, ia harus rela dapur dan kamar mandinya tidak dilengkapi atap untuk sementara waktu.

“Memang saat kejadian itu di Busungbiu dan sekitarnya sedang hujan lebat. Siangnya langsung ada angin kencang.

Sejauh ini laporan kerusakan ada di Desa Titab. Ada dua rumah warga yang dipastikan terdampak. Untuk korban jiwa, tidak ada,” kata Camat Busungbiu, Made Supartawan.

Selain merusak dua rumah warga, hujan disertai angin kencang juga menyebabkan senderan bahu jalan di depan Pura Desa Titab ambrol.

Sejumlah pohon di sekitar Pura Dalem titab juga tumbang. “Penanganan sementara gotong royong dengan warga. Sudah kami laporkan ke BPBD untuk penanganan lebih lanjut,” imbuhnya.

Selain itu, angin kencang juga menyebabkan sebuah pohon di Banjar Dinas Sari, Desa Munduk Bestala, tumbang.

Pohon jenis bunut itu langsung menimpa Balai Subak Benyah. Untuk sementara bale subak tak bisa digunakan oleh krama.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Ida Bagus Suadnyana mengatakan, pihaknya telah melakukan assessment terhadap kerusakan di Desa Munduk Bestala.

“Khusus untuk di Titab, tim kami sedang meluncur dan melakukan assessment. Kami upayakan langkah penanganan segera,” tegasnya.

 

TITAB – Hujan lebat disertai angin kencang, mengakibatkan kerusakan di rumah warga serta sejumlah fasilitas umum.

Hingga sore kemarin (16/11), dua rumah warga di Desa Titab, dilaporkan mengalami kerusakan. Selain itu sebuah bale subak di Desa Munduk Bestala juga dilaporkan rusak setelah tertimpa pohon.

Hujan lebat dilaporkan mengguyur wilayah Busungbiu sejak siang hari. Sekitar pukul 14.30, tiba-tiba berhembus angin kencang hingga terjadi puting beliung.

Akibatnya sejumlah rumah warga mengalami kerusakan akibat dihempas angin kencang. Angin kencang dilaporkan merusak bale bengong milik Nengah Sedana di Banjar Dinas Angsana Sari, Desa Titab.

Akibatnya atap bale bengong ambruk dan menimpa sejumlah perabotan yang digunakan untuk keperluan upacara agama.

Selain itu angin juga merusak rumah Jro Ketut Gandra, warga Banjar Dinas Bale Dana, Desa Titab. Atap bagian dapur dan WC diterbangkan angin ribut.

Meski tak sampai merusak bagian dalam rumah, ia harus rela dapur dan kamar mandinya tidak dilengkapi atap untuk sementara waktu.

“Memang saat kejadian itu di Busungbiu dan sekitarnya sedang hujan lebat. Siangnya langsung ada angin kencang.

Sejauh ini laporan kerusakan ada di Desa Titab. Ada dua rumah warga yang dipastikan terdampak. Untuk korban jiwa, tidak ada,” kata Camat Busungbiu, Made Supartawan.

Selain merusak dua rumah warga, hujan disertai angin kencang juga menyebabkan senderan bahu jalan di depan Pura Desa Titab ambrol.

Sejumlah pohon di sekitar Pura Dalem titab juga tumbang. “Penanganan sementara gotong royong dengan warga. Sudah kami laporkan ke BPBD untuk penanganan lebih lanjut,” imbuhnya.

Selain itu, angin kencang juga menyebabkan sebuah pohon di Banjar Dinas Sari, Desa Munduk Bestala, tumbang.

Pohon jenis bunut itu langsung menimpa Balai Subak Benyah. Untuk sementara bale subak tak bisa digunakan oleh krama.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Ida Bagus Suadnyana mengatakan, pihaknya telah melakukan assessment terhadap kerusakan di Desa Munduk Bestala.

“Khusus untuk di Titab, tim kami sedang meluncur dan melakukan assessment. Kami upayakan langkah penanganan segera,” tegasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/