RadarBali.com – Di Kabupaten Badung hampir setiap saat dilakukan penataan infrastruktur. Namun dalam penataan juga perlu pengawasan yang ketat.
Seperti proyek drainase di kawasan Jalan Pantai Berawa, Banjar Palembingan, Desa Tububeneng, Kuta Utara, Badung, kualitasnya sangat jelek.
Sehingga hal ini perlu dievaluasi kembali sehingga pengerjaannya tidak asal-asalan. Pembangunan drainase ini mulai dikerjakan sejak dua pekan yang lalu.
Mulai dari pembongkaran hingga pengerjaan proyek tersebut. Namun proyek tersebut dinilai tidak baik.
Pemerintah Kabupaten Badung mestinya melakukan pengawasan lebih ketat terhadap segala proyek.
“Apalagi ini daerah pariwisata, seharusnya pemerintah (Pemkab Badung) harus lebih mengawasi pembangunannya agar proyeknya tidak jelek begini,” ujar salah satu warga setempat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, IB Surya Suamba tak bisa mengelak bahwa kualitas proyek tersebut memang buruk.
“Iya itu proyek kita, kualitasnya kurang baik,” ujarnya. Birokrat asal Tabanan ini juga menurunkan sejumlah staf untuk melakukan pengecekan ke lokasi dan menerima aspirasi dari warga setempat.
Apalagi proyek drainase jalan ini akan dibangun sepanjang 2,5 kilometer dengan anggaran Rp 8.8 miliar. Mesti dilakukan pengawasan ketat. “Kami maksimalkan pengawasan,” terangnya.
Pihaknya berjanji akan melakukan pembongkaran terhadap proyek tersebut untuk diganti yang lebih bagus.
“Pekerjaan ini sudah kita minta untuk segera dibongkar karena pengerjaannya jelek. Nanti mana proyek yang rusak akan kami prioritaskan ganti atau bongkar,” pungkasnya.