DENPASAR – Karena dana terbatas, Pemerintah Provinsi Bali hanya bisa menyetujui seadanya untuk membantu instansi pusat yang ada di Bali, yaitu KPU, Polda, dan BNN.
Polda Bali khususnya Ditreskrimsus mendapatkan Toyota New Hilux Double Cabin dan All New Livina. Kemudian KPU mendapat jatah mobil Toyota All New Hilux Single dan BNN mendapatkan mikrobus.
“Mereka yang mengajukan. Lalu kami punya segini. Sebenarnya BNN perlu dua tapi satu dulu. KPU banyak permintaannya tapi satu dulu.
Polda Bali minta empat atau 5 kita sesuaikan kemampuan keuangan. Mereka yang tahu kebutuhannya,” ucap Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra.
Diakunya, hibah mobil ini sebagai dukungan terhadap instansi vertikal yang ada di Bali. Meski milik pemerintah pusat, tapi pemerintah provinsi Bali boleh menyubsidi.
“Ini bentuk dukungan ke institusi lain untuk mendukung meskipun institusi itu pemerintah pusat tapi di daerah kan boleh mensubsidi sepanjang untuk meningkatkan kinerja.
Kita tahu KPU itu pemeringah pusat. Kantor operasional. Kendaraan KPU untuk distribusi. Kebetulan keuangan memungkinkan
kita kasih. Untuk Polda kendaraan Ditkrimsus ini kendaraan operasional. BNN satu unit untuk sosialisasi,” jelasnya.
Untuk harga kendaraan BNN berjumlah Rp 490 juta, kendaraan KPU seharga Rp 230 juta dan Polda Bali, untuk Hilux Cabiin harganya Rp 435 juta, sementara dan New Livina harganya Rp 229 juta.
“Semua kendaraan ini pengadaannya melalui e-catalog spec, mereka yang menentukan. Kan mereka yang tahu,” pungkasnya.