28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:26 AM WIB

Lolos dari Gilimanuk Tanpa Surat Sehat, 26 Sopir Truk Barang Diamankan

DENPASAR – Sebanyak 26 orang sopir logistik dan mebel terjaring petugas gabungan di Denpasar yang tidak membawa surat sehat hasil rapid test.

Mereka ternyata  lolos dari Pelabuhan Gilimanuk  tanpa membawa hasil rapid test negative. Mereka diamankan tim gabungan Satgas Covid-19 Kota Denpasar dan Badung di Terminal Mengwi, kemarin.

Setelah diamankan, mereka langsung menjalani rapid test yang dibagi menjadi dua bagian. Yakni di Terminal Mengwi yang dilaksanakan tim dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar.

Satu lagi di wantilan DPRD Badung yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Badung. “Kami telah melaksanakan rapid test. Jika memang hasilnya negative, kita beri kesempatan masuk (Bali).

Berhubung membawa logistik yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat, jadi ada kebijakan sendiri,” ujarnya Kadis Perhubungan Kota Denpasar, Ketut Sriawan kemarin.

 Tim gabungan yang terlibat terdiri dari Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, Satpol PP Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, TNI/Polri, Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan Kabupaten Badung serta instansi terkait lainnya. 

“Setelah dilaksanakan koordinasi dengan semua pihak akhirnya kita mengambil keputusan untuk merapid test seluruh sopir yang lolos dari

Pelabuhan Ketapang Gilimanuk. Hal ini merupakan keputusan bersama dikarenakan sopir-sopir tersebut membawa logistik,” ujarnya lagi.

 Selain itu, Ketut Sriawan menghimbau kepada sopir-sopir atau masyarakat yang bertujuan datang ke Kota Denpasar untuk melengkapi diri dengan

hasil rapid test negatif dan mengikuti himbauan pemerintah pusat maupun daerah serta selalu menerapkan protokol kesehatan.

“Mari kita bersama-sama melengkapi diri, bukan hanya untuk keselamatan kita tetapi juga keselamatan bersama. Dari kita untuk semua,” tegasnya. Dari 26 sopir yang dirapid test, hasilnya semua non reaktif. 

DENPASAR – Sebanyak 26 orang sopir logistik dan mebel terjaring petugas gabungan di Denpasar yang tidak membawa surat sehat hasil rapid test.

Mereka ternyata  lolos dari Pelabuhan Gilimanuk  tanpa membawa hasil rapid test negative. Mereka diamankan tim gabungan Satgas Covid-19 Kota Denpasar dan Badung di Terminal Mengwi, kemarin.

Setelah diamankan, mereka langsung menjalani rapid test yang dibagi menjadi dua bagian. Yakni di Terminal Mengwi yang dilaksanakan tim dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar.

Satu lagi di wantilan DPRD Badung yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Badung. “Kami telah melaksanakan rapid test. Jika memang hasilnya negative, kita beri kesempatan masuk (Bali).

Berhubung membawa logistik yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat, jadi ada kebijakan sendiri,” ujarnya Kadis Perhubungan Kota Denpasar, Ketut Sriawan kemarin.

 Tim gabungan yang terlibat terdiri dari Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, Satpol PP Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, TNI/Polri, Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan Kabupaten Badung serta instansi terkait lainnya. 

“Setelah dilaksanakan koordinasi dengan semua pihak akhirnya kita mengambil keputusan untuk merapid test seluruh sopir yang lolos dari

Pelabuhan Ketapang Gilimanuk. Hal ini merupakan keputusan bersama dikarenakan sopir-sopir tersebut membawa logistik,” ujarnya lagi.

 Selain itu, Ketut Sriawan menghimbau kepada sopir-sopir atau masyarakat yang bertujuan datang ke Kota Denpasar untuk melengkapi diri dengan

hasil rapid test negatif dan mengikuti himbauan pemerintah pusat maupun daerah serta selalu menerapkan protokol kesehatan.

“Mari kita bersama-sama melengkapi diri, bukan hanya untuk keselamatan kita tetapi juga keselamatan bersama. Dari kita untuk semua,” tegasnya. Dari 26 sopir yang dirapid test, hasilnya semua non reaktif. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/