26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:46 AM WIB

Pemkab Badung Dukung Upaya Pemulihan Pariwisata Secara Bertahap

MANGUPURA – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengikuti rapat koordinasi via zoom meeting dalam upaya mitigasi serta upaya pemulihan pariwisata 

dengan mencanangkan program Clean, Safety and Healty (CSH) secara bertahap di wilayah hukum Polda Bali dari Gedung Command Center Puspem Badung, Selasa (9/6). 

Rapat koordinasi yang dipimpin Wakapolda Bali Brigjen Drs. I Wayan Sunartha ini juga diikuti Wakil Gubernur Bali Ir Tjokorda Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), 

Sekda Bali, Pangdam Udayana, Bupati/Walikota se-Bali, Dirut Angkasa Pura serta Kapolres se-Bali. 

Pada kesempatan tersebut Wabup Suiasa juga didampingi Sekda I Wayan Adi Arnawa, Ketua PHRI Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, Kadisparda I Made Badra serta OPD terkait di lingkungan Pemkab Badung.

Wabup Suiasa menyampaikan apresiasi atas dilaksanakan rakor ini dalam rangka menyamakan persepsi serta langkah bersama terkait 

upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 terlebih dalam hal mempersiapkan memasuki budaya hidup baru di Bali khsususnya pemulihan pariwisata. 

Untuk menyikapi dan mempersiapkannya, Badung telah melakukan upaya-upaya yang bersifat koordinatif 

dengan seluruh stake holder yang ada di Kabupaten Badung terlebih stake holder yang menyangkut pariwisata. 

“Bahkan terhadap konsep ini kami telah meminta pandangan pendapat berbagai pihak dalam menyusun dan merumuskan konsep SOP penerapan budaya hidup baru 

di Kabupaten Badung,” katanya seraya menambahkan rumusan ini akan disinergitaskan dengan rumusan yang disusun oleh Pemerintah Provinsi Bali 

sehingga nanti ada keharmonisan, serta sinergi dalam menyambut budaya hidup di Bali bisa terbangun dengan baik.

Terhadap konsep tersebut pihaknya di Kabupaten Badung juga sudah menyelesaikan surat edaran yang akan diberikan kepada seluruh 

stake holder sebagai pre conditioning semua stake holder yang ada di Kabupaten Badung, sehingga dengan surat edaran ini setidak-tidaknya 

semua pihak bisa melakukan persiapan untuk melakukan langkah-langkah dalam menyambut budaya hidup baru ini sesuai dengan prosedur protokol Covid-19. 

“Sehingga pada saatnya nanti bila sudah ada instruksi dari Bapak Gubernur terkait sektor apa yang dibuka, di wilayah mana, kami di Badung sudah siap dan tinggal 

melaksanakan tidak lagi melakukan persiapan,” tegasnya seraya menyatakan Badung sangat siap dan mendukung pemulihan pariwisata secara bertahap.

Sementara itu, Wakapolda Bali Brigjen Pol. I Wayan Sunartha mengatakan, pelaksanaan program CSH akan dilakukan secara bertahap dimulai dari bulan Mei 

sampai dengan bulan Desember 2020 dengan tahapan menyusun pedoman atau standar, sosialisasi, self assessment uji coba dan pelatihan, 

verifikasi penerapan CSH, koordinasi dan sinergi penerapan serta integrasi stakeholder dengan asosiasi dan pemda, 

penerapan skema sertifikasi CSH dan terakhir pembukaan tempat pariwisata secara bertahap saat sudah memungkinkan. 

Dikatakan jajaran kepolisian siap mendukung program ini karena walau dalam kondisi Covid-19 ini tidak menjadi halangan koordinasi jajaran Kepolisian, TNI maupun Pemerintah.

Wakapolda juga meminta masukan dari semua pihak terkait dengan pelaksanaan CSH ini sehingga pelaksanaannya nanti dilapangan berjalan dengan baik. 

“Terkait dengan pelaksanaannya nanti, kehadiran TNI dan Polri di lapangan sangat penting dalam memberikan bimbingan dan edukasi serta memberikan informasi yang benar tanpa adanya tindakan yang keras,” katanya. (rba)

MANGUPURA – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengikuti rapat koordinasi via zoom meeting dalam upaya mitigasi serta upaya pemulihan pariwisata 

dengan mencanangkan program Clean, Safety and Healty (CSH) secara bertahap di wilayah hukum Polda Bali dari Gedung Command Center Puspem Badung, Selasa (9/6). 

Rapat koordinasi yang dipimpin Wakapolda Bali Brigjen Drs. I Wayan Sunartha ini juga diikuti Wakil Gubernur Bali Ir Tjokorda Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), 

Sekda Bali, Pangdam Udayana, Bupati/Walikota se-Bali, Dirut Angkasa Pura serta Kapolres se-Bali. 

Pada kesempatan tersebut Wabup Suiasa juga didampingi Sekda I Wayan Adi Arnawa, Ketua PHRI Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, Kadisparda I Made Badra serta OPD terkait di lingkungan Pemkab Badung.

Wabup Suiasa menyampaikan apresiasi atas dilaksanakan rakor ini dalam rangka menyamakan persepsi serta langkah bersama terkait 

upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 terlebih dalam hal mempersiapkan memasuki budaya hidup baru di Bali khsususnya pemulihan pariwisata. 

Untuk menyikapi dan mempersiapkannya, Badung telah melakukan upaya-upaya yang bersifat koordinatif 

dengan seluruh stake holder yang ada di Kabupaten Badung terlebih stake holder yang menyangkut pariwisata. 

“Bahkan terhadap konsep ini kami telah meminta pandangan pendapat berbagai pihak dalam menyusun dan merumuskan konsep SOP penerapan budaya hidup baru 

di Kabupaten Badung,” katanya seraya menambahkan rumusan ini akan disinergitaskan dengan rumusan yang disusun oleh Pemerintah Provinsi Bali 

sehingga nanti ada keharmonisan, serta sinergi dalam menyambut budaya hidup di Bali bisa terbangun dengan baik.

Terhadap konsep tersebut pihaknya di Kabupaten Badung juga sudah menyelesaikan surat edaran yang akan diberikan kepada seluruh 

stake holder sebagai pre conditioning semua stake holder yang ada di Kabupaten Badung, sehingga dengan surat edaran ini setidak-tidaknya 

semua pihak bisa melakukan persiapan untuk melakukan langkah-langkah dalam menyambut budaya hidup baru ini sesuai dengan prosedur protokol Covid-19. 

“Sehingga pada saatnya nanti bila sudah ada instruksi dari Bapak Gubernur terkait sektor apa yang dibuka, di wilayah mana, kami di Badung sudah siap dan tinggal 

melaksanakan tidak lagi melakukan persiapan,” tegasnya seraya menyatakan Badung sangat siap dan mendukung pemulihan pariwisata secara bertahap.

Sementara itu, Wakapolda Bali Brigjen Pol. I Wayan Sunartha mengatakan, pelaksanaan program CSH akan dilakukan secara bertahap dimulai dari bulan Mei 

sampai dengan bulan Desember 2020 dengan tahapan menyusun pedoman atau standar, sosialisasi, self assessment uji coba dan pelatihan, 

verifikasi penerapan CSH, koordinasi dan sinergi penerapan serta integrasi stakeholder dengan asosiasi dan pemda, 

penerapan skema sertifikasi CSH dan terakhir pembukaan tempat pariwisata secara bertahap saat sudah memungkinkan. 

Dikatakan jajaran kepolisian siap mendukung program ini karena walau dalam kondisi Covid-19 ini tidak menjadi halangan koordinasi jajaran Kepolisian, TNI maupun Pemerintah.

Wakapolda juga meminta masukan dari semua pihak terkait dengan pelaksanaan CSH ini sehingga pelaksanaannya nanti dilapangan berjalan dengan baik. 

“Terkait dengan pelaksanaannya nanti, kehadiran TNI dan Polri di lapangan sangat penting dalam memberikan bimbingan dan edukasi serta memberikan informasi yang benar tanpa adanya tindakan yang keras,” katanya. (rba)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/