28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:06 AM WIB

Tabrak Anjing di Jalur Setan, Terpental, Satu Tewas, Satu Kritis

RadarBali.com – Laka lantas kembali di jalur setan jurusan Denpasar Gilimanuk tepat berada di Jalan Raya Sudirman Banjar Tegalasih, Desa Batuagung, Jembrana.

Kali ini laka maut itu menewaskan satu orang pengendara motor bernopol DK 5882 AAA, Ni Kadek Ariyanti, 29, asal Banjar Rukun, Desa Gumbrih, Pekutatan, Jembrana.

Sedangkan korban lainnya yakni Ida Bagus Made Adi Sucipto, 29 masih dalam kondisi koma di IGD RS Sanglah.

Pasien laka lantas Ida Bagus Made Adi Sucipto datang di IGD RS Sanglah sekitar pukul 05.00 dini hari di antar dengan menggunakan mobil ambulans RSUD Jembrana dalam kondisi tidak sadarkan.

Sedangkan korban lainnya Ni Kadek Ariyanti tewas di lokasi kejadian. Kedua korban beralamat di Banjar Rukun, Desa Gumbrih, Pekutatan, Jembrana.

Keluarga korban Ida Bagus Putu Eka Subawa mengatakan, kejadian lakalantas yang menimpa adiknya terjadi sekitar pukul 21.50 di jalur tengkorak Denpasar Gilamanuk kemarin malam.

Tepat berada di Jalan Sudirman kilometer 93 Banjar Tegalasih, Desa Batuagung, Jembrana. Saat itu adiknya mengendarai sepeda motor Honda Beat bernopol DK 5882 AAA berboncengan dengan korban tewas.

Melintasi Jalan Raya Sudirman, sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Adi melaju kencang dari arah timur menuju barat.

Karena situasi jalan sepi dan lurus, tapi minus lampu penerangan jalan, tiba-tiba seekor anjing menyeberang jalan dari arah selatan ke utara.

Adinya yang mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi tak mampu menghindari anjing tersebut dan menabraknya.

Spontan Ariyanti yang berboncengan dengan Adi terpental ke kanan. Apesnya, dari arah berlawanan muncul truk bernopol DK 9318 KZ melaju dengan kecepatan tinggi.

Tubuh Ariyanti yang terjatuh pun terlindas ban truk. Sedangkan Adi terjatuh ke pinggir jalan. “Saya shock awalnya mendengar kejadian tersebut.

Saat dikabarkan oleh pihak kepolisian bahwa Adi dan Arikanti kecelakaan. Malam dikabar sekitar pukul 23.00,” ungkap kakak kandung korban. 

Dituturkan Subawa akibat kejadian tersebut Ariyanti meninggal dunia di lokasi kejadian. Karena mengalami luka di tengkorak kepala bagian atas pecah.

Sedangkan Adi mengalami luka patah tulang leher dan luka robek di bagian pelipis mata kanannya. Jika melihat laporan dari pihak kepolisian diduga Adi saat mengendarai motornya kurang berhati-hati.

Tidak melihat dan memperhatikan seekor anjing yang berjalan sehingga menabraknya. “Kondisi Adi saat ini belum sadarkan diri dan koma.

Untuk biaya rumah sakit kami sudah mendapat tanggungan dari pihak Jasa Raharja. Kemudian untuk operasi akan dilakukan malam ini,” imbuhnya

RadarBali.com – Laka lantas kembali di jalur setan jurusan Denpasar Gilimanuk tepat berada di Jalan Raya Sudirman Banjar Tegalasih, Desa Batuagung, Jembrana.

Kali ini laka maut itu menewaskan satu orang pengendara motor bernopol DK 5882 AAA, Ni Kadek Ariyanti, 29, asal Banjar Rukun, Desa Gumbrih, Pekutatan, Jembrana.

Sedangkan korban lainnya yakni Ida Bagus Made Adi Sucipto, 29 masih dalam kondisi koma di IGD RS Sanglah.

Pasien laka lantas Ida Bagus Made Adi Sucipto datang di IGD RS Sanglah sekitar pukul 05.00 dini hari di antar dengan menggunakan mobil ambulans RSUD Jembrana dalam kondisi tidak sadarkan.

Sedangkan korban lainnya Ni Kadek Ariyanti tewas di lokasi kejadian. Kedua korban beralamat di Banjar Rukun, Desa Gumbrih, Pekutatan, Jembrana.

Keluarga korban Ida Bagus Putu Eka Subawa mengatakan, kejadian lakalantas yang menimpa adiknya terjadi sekitar pukul 21.50 di jalur tengkorak Denpasar Gilamanuk kemarin malam.

Tepat berada di Jalan Sudirman kilometer 93 Banjar Tegalasih, Desa Batuagung, Jembrana. Saat itu adiknya mengendarai sepeda motor Honda Beat bernopol DK 5882 AAA berboncengan dengan korban tewas.

Melintasi Jalan Raya Sudirman, sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Adi melaju kencang dari arah timur menuju barat.

Karena situasi jalan sepi dan lurus, tapi minus lampu penerangan jalan, tiba-tiba seekor anjing menyeberang jalan dari arah selatan ke utara.

Adinya yang mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi tak mampu menghindari anjing tersebut dan menabraknya.

Spontan Ariyanti yang berboncengan dengan Adi terpental ke kanan. Apesnya, dari arah berlawanan muncul truk bernopol DK 9318 KZ melaju dengan kecepatan tinggi.

Tubuh Ariyanti yang terjatuh pun terlindas ban truk. Sedangkan Adi terjatuh ke pinggir jalan. “Saya shock awalnya mendengar kejadian tersebut.

Saat dikabarkan oleh pihak kepolisian bahwa Adi dan Arikanti kecelakaan. Malam dikabar sekitar pukul 23.00,” ungkap kakak kandung korban. 

Dituturkan Subawa akibat kejadian tersebut Ariyanti meninggal dunia di lokasi kejadian. Karena mengalami luka di tengkorak kepala bagian atas pecah.

Sedangkan Adi mengalami luka patah tulang leher dan luka robek di bagian pelipis mata kanannya. Jika melihat laporan dari pihak kepolisian diduga Adi saat mengendarai motornya kurang berhati-hati.

Tidak melihat dan memperhatikan seekor anjing yang berjalan sehingga menabraknya. “Kondisi Adi saat ini belum sadarkan diri dan koma.

Untuk biaya rumah sakit kami sudah mendapat tanggungan dari pihak Jasa Raharja. Kemudian untuk operasi akan dilakukan malam ini,” imbuhnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/