DENPASAR – Aksi menolak pertemuan tahunan IMF – World Bank di Bali benar-benar menyita perhatian publik.
Bahkan, Gubernur Bali I Wayan Koster ikut memberikan tanggapan terkait beberapa aksi demo menolak IMF – World Bank.
Saat konferensi pers di kantor Gubernur Bali, Selasa (9/10) sore, Gubernur Wayan Koster menyatakan bahwa orang-orang
yang berdemo menentang IMF-World Bank bukanlah orang-orang yang merepresentasikan aspirasi masyarakat Bali.
“Sehingga aspirasi yang disampaikan bukanlah aspirasi masyarakat Bali. Karena masyarakat Bali dikenal sebagai masyarakat yang ramah dan santun
terhadap setiap tamu yang datang ke Pulau Bali. Apalagi tamu kali ini datang dari berbagai negara,” ujar Gubernur I Wayan Koster.
Koster juga mengajak masyarakat Bali agar jangan mau ikut jika ada yang mau mengajak untuk berdemo soal IMF-WB.
Meski tidak ada larangan secara resmi untuk tidak berdemo, karena itu adalah hak warga negara untuk menyampaikan aspirasi.
“Saya mengajak masyarakat Bali, jangan mau diajak demo. Kalau nggak penting-penting amat nggak usah demo. Apa manfaatnya,” tegas Koster.
Lanjut dia, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak keamanan, untuk menjaga keamanan dan kondusifitas Bali selama IMF-WB.
Karena pihaknya tidak mau mengambil resiko sekecil apapun. Gubernur Koster juga menampik adanya tuduhan dari para demonstran yang menyebut IMF-WB tidak menguntungkan dan merupakan pemborosan anggaran.
“Kegiatan ini jelas bukan merupakan pemborosan. Karena dampaknya jauh lebih besar bagi kemajuan pembangunan dan perekonomian Indonesia, khususnya Bali,” tandasnya.