28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:40 AM WIB

Hii…Hii…Ratusan Zombie Pesta di Kampung Turis

RadarBali.com – Saat menginjakkan kaki di kawasan Jalan Legian, Kuta, kemarin malam, berbagai tempat hiburan malam dipenuhi pernak-pernik Halloween di beberapa sudut.

Mulai dari kelelawar buatan yang dipasang menggantung di beberapa plafon, labu yang berisi lampu menyala di dalamnya, serta beberapa patung hantu, dan objek menyeramkan lainnya.

Mummy berbalut kain perban pun bertebaran di beberapa sudut Jalan Legian. Suasana perayaan Halloween semakin terasa ketika berada di jantung Legian.

Beberapa clubbers meluber hingga ke jalan. Turis asing maupun domestik terlihat asyik berpesta di beberapa klub malam.

Ada pula yang berseliweran di pinggir jalan dengan dandanan nyentrik nan menyeramkan. Ada yang berdandan ala mayat berjalan, seperti zombie dan beragam karakter hantu atau setan lainnya.

“Pesta Halloween  sekarang ini lebih banyak unsur fun-nya. Jadi, tak ada hubungannya dengan acara pengusiran hantu seperti cerita-cerita di luar sana,” tutur Jems, salah satu manajer di diskotek kawan jalan Legian malam kemarin.

Untuk diketahui, dari berbagai sumber di internet diketahui bahwa muasal penyelenggaraan pesta yang diperingati setiap tanggal 31 Oktober.

Pesta yang konon mulai ada sejak 2000 tahun lalu ini adalah pesta menyambut tahun baru yang jatuh pada tanggal 1 November kaum Samhain atau The Celts yang hidup di Irlandia, Inggris dan Perancis bagian utara.

Kaum The Celts merayakan tahun baru di hari yang dianggap berakhirnya musim panas yang akan berganti dengan musim dingin.

Konon di era itu, di setiap musim dingin akan banyak orang yang meninggal dunia. Dianggap di malam tahun baru itu adalah kembalinya hantu orang-orang yang sudah meninggal ke bumi dan akan mengajak orang yang masih hidup bersama mereka.

Oleh karenanya, di malam itu hampir semua masyarakat Samhain meninggalkan rumah. Mereka berkumpul di luar rumah sambil membuat api unggun.

Untuk mengelabui para  hantu, mereka menggunakan kostum  mirip hantu atau setan saat berjalan meninggalkan rumah.

Sejak saat itulah Halloween dilakukan secara rutin dan akhirnya berkembang menjadi sebuah pesta.

Di beberapa negara, pesta Halloween rutin dilaksanakan di setiap tahunnya. Seperti pesta-pesta lainnya, Halloween akhirnya di giring ke dunia bisnis dan fun.

RadarBali.com – Saat menginjakkan kaki di kawasan Jalan Legian, Kuta, kemarin malam, berbagai tempat hiburan malam dipenuhi pernak-pernik Halloween di beberapa sudut.

Mulai dari kelelawar buatan yang dipasang menggantung di beberapa plafon, labu yang berisi lampu menyala di dalamnya, serta beberapa patung hantu, dan objek menyeramkan lainnya.

Mummy berbalut kain perban pun bertebaran di beberapa sudut Jalan Legian. Suasana perayaan Halloween semakin terasa ketika berada di jantung Legian.

Beberapa clubbers meluber hingga ke jalan. Turis asing maupun domestik terlihat asyik berpesta di beberapa klub malam.

Ada pula yang berseliweran di pinggir jalan dengan dandanan nyentrik nan menyeramkan. Ada yang berdandan ala mayat berjalan, seperti zombie dan beragam karakter hantu atau setan lainnya.

“Pesta Halloween  sekarang ini lebih banyak unsur fun-nya. Jadi, tak ada hubungannya dengan acara pengusiran hantu seperti cerita-cerita di luar sana,” tutur Jems, salah satu manajer di diskotek kawan jalan Legian malam kemarin.

Untuk diketahui, dari berbagai sumber di internet diketahui bahwa muasal penyelenggaraan pesta yang diperingati setiap tanggal 31 Oktober.

Pesta yang konon mulai ada sejak 2000 tahun lalu ini adalah pesta menyambut tahun baru yang jatuh pada tanggal 1 November kaum Samhain atau The Celts yang hidup di Irlandia, Inggris dan Perancis bagian utara.

Kaum The Celts merayakan tahun baru di hari yang dianggap berakhirnya musim panas yang akan berganti dengan musim dingin.

Konon di era itu, di setiap musim dingin akan banyak orang yang meninggal dunia. Dianggap di malam tahun baru itu adalah kembalinya hantu orang-orang yang sudah meninggal ke bumi dan akan mengajak orang yang masih hidup bersama mereka.

Oleh karenanya, di malam itu hampir semua masyarakat Samhain meninggalkan rumah. Mereka berkumpul di luar rumah sambil membuat api unggun.

Untuk mengelabui para  hantu, mereka menggunakan kostum  mirip hantu atau setan saat berjalan meninggalkan rumah.

Sejak saat itulah Halloween dilakukan secara rutin dan akhirnya berkembang menjadi sebuah pesta.

Di beberapa negara, pesta Halloween rutin dilaksanakan di setiap tahunnya. Seperti pesta-pesta lainnya, Halloween akhirnya di giring ke dunia bisnis dan fun.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/