27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:54 AM WIB

H-7, Pemudik di Bandara Ngurah Rai Malah Turun

MANGUPURA – Kepadatan arus mudik Lebaran 2018 di Bandara Ngurah Rai mulai terasa Sabtu (9/6) kemarin.

Dan, Minggu (10/6) hari ini jumlah penumpang diprediksi semakin ramai. Hal itu diungkapkan Kepala Humas Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsannurohim.

Libur cuti bersama yang mulai berlaku Senin (11/6) besok ditengarai menjadi penyebab pemudik lebih awal meninggalkan Pulau Bali.

Data yang didapat Jawa Pos Radar Bali pada 8 Juni atau H-7 Lebaran, keberangkatan penumpang di terminal domestik 14.478 orang.

Padahal, tahun lalu jumlah penumpang 15.577 orang. Artinya ada penurunan 7,06 persen. Jumlah kedatangan pesawat domestik juga menurun 7,38 persen.

Jika tahun lalu H-7 ada 122 pesawat yang datang, maka tahun ini 113 pesawat.  Sementara di terminal keberangkatan tercatat 13,540 penumpang.

Sedangkan tahun lalu sebanyak 15,452 orang. Bila dibandingkan pada waktu yang sama terjadi penurunan hingga 12,37 persen.

Penurunan keberangkatan penumpang itu berbanding lurus dengan jumlah pesawat. Tahun lalu keberangkatan pesawat sebanyak 136, sekarang 121 pesawat. Bila dipersentasekan mengalami penurunan 11,03 persen.

Sementara itu, GM Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan penumpang libur panjang Lebaran,

Bandara Ngurah Rai menerima pengajuan slot 724 tambahan penerbangan (ekstra flight) yang diajukan sejumlah maskapai.

Sebanyak 369 penerbangan ekstra yang diajukan oleh 8 maskapai, di antaranya Citilink, Sriwijaya Air, Nam Air, Indonesia Air Asia, Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, dan Wings Air.

“Jumlah ini meningkat 96 persen jika dibanding dengan penerbangan ekstra pada Lebaran tahun lalu,” ujar Yanus melalui siaran pers yang dikirim Arie, kemarin (9/6).

Sementara untuk Posko Angkutan Udara Lebaran di Bandara Ngurah Rai, melibatkan komunitas bandara, yakni Otoritas Bandara Wilayah IV, TNI AU, Polda Bali,

Kepolisian Kawasan Udara Ngurah Rai, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Basarnas, Airline dan Ground Handling, dengan total sumber daya manusia sebanyak 1.456 personel.

Diperkirakan akan mengalami lonjakan penumpang pada 19 Juni 2018 sebesar 7 persen, dan lonjakan pesawat sebesar 3 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2017.

Yanus mengimbau para pengguna jasa bandara tetap waspada dan melaporkan hal – hal yang mencurigakan kepada petugas Aviation Security.

MANGUPURA – Kepadatan arus mudik Lebaran 2018 di Bandara Ngurah Rai mulai terasa Sabtu (9/6) kemarin.

Dan, Minggu (10/6) hari ini jumlah penumpang diprediksi semakin ramai. Hal itu diungkapkan Kepala Humas Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsannurohim.

Libur cuti bersama yang mulai berlaku Senin (11/6) besok ditengarai menjadi penyebab pemudik lebih awal meninggalkan Pulau Bali.

Data yang didapat Jawa Pos Radar Bali pada 8 Juni atau H-7 Lebaran, keberangkatan penumpang di terminal domestik 14.478 orang.

Padahal, tahun lalu jumlah penumpang 15.577 orang. Artinya ada penurunan 7,06 persen. Jumlah kedatangan pesawat domestik juga menurun 7,38 persen.

Jika tahun lalu H-7 ada 122 pesawat yang datang, maka tahun ini 113 pesawat.  Sementara di terminal keberangkatan tercatat 13,540 penumpang.

Sedangkan tahun lalu sebanyak 15,452 orang. Bila dibandingkan pada waktu yang sama terjadi penurunan hingga 12,37 persen.

Penurunan keberangkatan penumpang itu berbanding lurus dengan jumlah pesawat. Tahun lalu keberangkatan pesawat sebanyak 136, sekarang 121 pesawat. Bila dipersentasekan mengalami penurunan 11,03 persen.

Sementara itu, GM Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan penumpang libur panjang Lebaran,

Bandara Ngurah Rai menerima pengajuan slot 724 tambahan penerbangan (ekstra flight) yang diajukan sejumlah maskapai.

Sebanyak 369 penerbangan ekstra yang diajukan oleh 8 maskapai, di antaranya Citilink, Sriwijaya Air, Nam Air, Indonesia Air Asia, Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, dan Wings Air.

“Jumlah ini meningkat 96 persen jika dibanding dengan penerbangan ekstra pada Lebaran tahun lalu,” ujar Yanus melalui siaran pers yang dikirim Arie, kemarin (9/6).

Sementara untuk Posko Angkutan Udara Lebaran di Bandara Ngurah Rai, melibatkan komunitas bandara, yakni Otoritas Bandara Wilayah IV, TNI AU, Polda Bali,

Kepolisian Kawasan Udara Ngurah Rai, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Basarnas, Airline dan Ground Handling, dengan total sumber daya manusia sebanyak 1.456 personel.

Diperkirakan akan mengalami lonjakan penumpang pada 19 Juni 2018 sebesar 7 persen, dan lonjakan pesawat sebesar 3 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2017.

Yanus mengimbau para pengguna jasa bandara tetap waspada dan melaporkan hal – hal yang mencurigakan kepada petugas Aviation Security.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/