31.5 C
Jakarta
25 April 2024, 11:02 AM WIB

Dua Kali Swab, Balita Reaktif di Jembrana Akhirnya Negatif Covid-19

NEGARA – Balita yang sempat menjalani perawatan karena hasil rapid test reaktif di Jembrana, dipastikan tidak mengalami infeksi Coronavirus Disease (Covid-19).

Karena berdasar hasil uji swab dua kali negatif, sehingga balita 4 bulan asal Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana tersebut sudah bisa pulang.

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha,

hasil rapid test reaktif atau positif balita tersebut sempat menjadi perhatian khusus karena berdasar hasil pelacakan dan rapid test keluarganya hasilnya negatif.

Disamping itu, berdasar pelacakan orang tua tidak pernah keluar daerah dan kontak dengan pasien positif.

Dijelaskan, awalnya bayi tersebut mengalami keluhan batuk dan dibawa ke salah satu bidan mandiri. Dua hari kemudian dibawa lagi dengan keluhan sesak napas.

Karena itu, bidan menyarankan dirujuk ke UGD RSU Negara dan dilakukan rapid test. Karena hasil reaktif selanjutnya dirujuk ke RSUP Sanglah untuk mendapat penanganan intensif dan pengambilan spesimen swab.

“Informasi terbaru, setelah dua kali swab balita yang dirawat di RSUP Sanglah sudah dinyatakan negatif Covid-19,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Arisantha menambahkan, mengenai tambahan kasus reaktif hasil rapid test tersangka kasus penipuan dan penggelapan sudah diambil swab untuk diuji.

Tim surveilans sudah melakukan pelacakan terhadap orang yang sempat kontak. Pelacakan tidak hanya pada keluarga dekat, tetapi juga pihak-pihak yang sempat kontak dengan tersangka yang saat ini menjalani perawatan di RSU Negara.

“Sambil menunggu hasil swab keluar, nama-nama yang sempat kontak didata. Jika nantinya hasil swab positif akan dilakukan tindakan pencegahan dengan melakukan minimal rapid test,” terangnya. 

NEGARA – Balita yang sempat menjalani perawatan karena hasil rapid test reaktif di Jembrana, dipastikan tidak mengalami infeksi Coronavirus Disease (Covid-19).

Karena berdasar hasil uji swab dua kali negatif, sehingga balita 4 bulan asal Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana tersebut sudah bisa pulang.

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha,

hasil rapid test reaktif atau positif balita tersebut sempat menjadi perhatian khusus karena berdasar hasil pelacakan dan rapid test keluarganya hasilnya negatif.

Disamping itu, berdasar pelacakan orang tua tidak pernah keluar daerah dan kontak dengan pasien positif.

Dijelaskan, awalnya bayi tersebut mengalami keluhan batuk dan dibawa ke salah satu bidan mandiri. Dua hari kemudian dibawa lagi dengan keluhan sesak napas.

Karena itu, bidan menyarankan dirujuk ke UGD RSU Negara dan dilakukan rapid test. Karena hasil reaktif selanjutnya dirujuk ke RSUP Sanglah untuk mendapat penanganan intensif dan pengambilan spesimen swab.

“Informasi terbaru, setelah dua kali swab balita yang dirawat di RSUP Sanglah sudah dinyatakan negatif Covid-19,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Arisantha menambahkan, mengenai tambahan kasus reaktif hasil rapid test tersangka kasus penipuan dan penggelapan sudah diambil swab untuk diuji.

Tim surveilans sudah melakukan pelacakan terhadap orang yang sempat kontak. Pelacakan tidak hanya pada keluarga dekat, tetapi juga pihak-pihak yang sempat kontak dengan tersangka yang saat ini menjalani perawatan di RSU Negara.

“Sambil menunggu hasil swab keluar, nama-nama yang sempat kontak didata. Jika nantinya hasil swab positif akan dilakukan tindakan pencegahan dengan melakukan minimal rapid test,” terangnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/